kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keberhasilan survei seismik 2D dinilai sebagai babak baru eksplorasi migas


Kamis, 06 Agustus 2020 / 11:26 WIB
Keberhasilan survei seismik 2D dinilai sebagai babak baru eksplorasi migas
ILUSTRASI. Kru kapal beraktivitas di dalam Kapal Survei Seismik Elsa Regent saat peresmian pelaksanaan survei seismik 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/11/2019). KKP Jambi Merang di wilayah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang mampu menyelesaikan survei seismik dua dimensi (2D) Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.140 kilometer pada Senin (3/8) lalu. Keberhasilan ini memberikan prospek cadangan minyak dan gas (migas) yang cukup besar di Indonesia.

Direktur Utama PT Elnusa Tbk Ali Mundakir menyampaikan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan terobosan yang luar biasa dari Pertamina melalui dukungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Baca Juga: HCML gelar vendor day secara online di tahun ini akibat adanya pandemi

“Kami yang merupakan perusahaan penunjang jasa hulu migas sangat harapkan program tersebut nantinya berkelanjutan untuk wilayah kerja lainnya. Kami siap jika Pertamina diberikan penugasan untuk survei seismik 3D,” kata Ali dalam siaran pers di situs Pertamina, Kamis (6/8).

Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani mengungkapkan, keberhasilan survei seismik yang dilakukan oleh Pertamina Group merupakan babak baru eksplorasi cadangan migas di Indonesia. Terlebih lagi, survei seismik dilakukan di area terbuka dengan cakupan wilayah yang luas.

“Areanya di sekitar laut Jawa sampai ke timur, perbatasan Natuna. Dengan survei ini, kami ingin mempertahankan kedaulatan Indonesia, khususnya di bidang eksplorasi migas,” ungkap Fatar.

Dia melanjutkan, ke depannya akan banyak lagi kegiatan eksplorasi untuk sektor hulu dan diharapkan giant discovery menjadi kuncinya.

Baca Juga: Sampai Semester I 2020, Kapasitas Pembangkit Listrik EBT Mencapai 7.964 MW

Fatar juga menyebut, hal yang tak kalah penting dalam kegiatan eksplorasi migas adalah pemrosesan data. Jika data dapat dikumpulkan dengan baik, maka potensi blok baru dapat terlihat sehingga memudahkan untuk melaksanakan proses selanjutnya.

Tak ketinggalan, SKK Migas turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim yang sudah menjalankan tugas survei seismik 2D dengan baik.

“Kami ucapkan selamat kepada tim yang ikut mendukung kegiatan tersebut, termasuk aspek HSSE-nya zero incident itu bagus sekali. Ke depan mudah-mudahan proses datanya bisa dilakukan secepatnya,” pungkas Fatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×