kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemarau, Kementan sebut produksi beras surplus


Senin, 26 Agustus 2019 / 20:03 WIB
Kemarau, Kementan sebut produksi beras surplus
ILUSTRASI. PEMANFAATAN LAHAN WADUK YANG MENGERING


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan musim kemarau tahun ini lebih lama. Bahkan, sebagian wilayah Indonesia mengalami kekeringan lebih lama dari biasanya.

Meski begitu, Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan pasokan pangan, seperti beras, masih melebihi kebutuhan masyarakat.

"Data Kerangka Sampel Area (KSA) BPS bahwa produksi beras Januari hingga Oktober 2019 sebesar 28,09 juta ton dan kebutuhan konsumsi 24,81 juta ton beras, artinya surplus," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Baca Juga: Jagad Twitter bergemuruh meminta Jeff Bezos atasi kebakaran hutan Amazon

Menurut Suwandi, pihaknya pun sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan tahun ini. Beberapa langkah tersebut seperti melakukan berbagai antisipasi dini, melaksanakan pompanisasi di lahan yang ada sumber air.

Dia pun mengatakan dilakukan penanaman padi gogo di sawah yang masih basah, serta memberikan bantuan benih tanah kekeringan untuk ditanam. Tak hanya itu, Suwandi pun menyebut pemerintah menyiapkan bantuan asuransi usaha tani padi (AUTP).

Baca Juga: Harga cabai diprediksi masih tinggi sampai akhir September

Lebih lanjut Suwandi mengatakan, tak ada komoditas tanaman pangan yang terdampak kekeringan di tahun ini. "Malah sekarang lagi panen raya bawang merah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Suwandi.

Meski tak menyebutkan berapa besar produksi bawang merah yang dihasilkan, tetapi merujuk pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), per 26 Agustus, harga rata-rata bawang merah sekitar Rp 26.150 per kg, di mana harga rata-rata bawang merah di provinsi Jawa Tengah Rp 19.500 per kg, sementara di Jawa Timur sebesar Rp 18.000 per kg.

Baca Juga: Cabai bikin inflasi Agustus melenceng dari kebiasaan

Sementara itu, dari data PIHPS, harga rata-rata cabai merah di seluruh provinsi di Indonesia masih tinggi. Kendati mengalami penurunan, harga cabai masih berada di atas Rp 50.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×