kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf gelar pelatihan bahasa Inggris secara daring bagi pelaku pariwisata


Jumat, 15 Mei 2020 / 13:37 WIB
Kemenparekraf gelar pelatihan bahasa Inggris secara daring bagi pelaku pariwisata
ILUSTRASI. Seorang pengunjung mendapat penjelasan dari salah seorang petugas pada Malaysia Travel Fair 2020 di Putra World Trade Center Kuala Lumpur (PWTC), Jumat (13/3/2020). Sejumlah destinasi wisata ke Indonesia ikut ditawarkan pada kegiatan yang dibuka Menteri P


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT Cerdas Digital Nusantara (cakap.com) guna menggelar pelatihan daring (online) Bahasa Inggris yang diperuntukkan kepada 100 pelaku pariwisata yang tersebar di Indonesia.

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans X. Teguh mengatakan, pandemi COVID-19 berdampak pada menurunnya perjalanan wisatawan yang juga berdampak pula pada penurunan aktivitas dari para pelaku pariwisata.

Menghadapi hal ini, ia menyarankan agar masyarakat tetap optimistis bahwa masa pandemi akan berakhir dan akan muncul peluang baru yang lebih besar dalam bisnis pariwisata. Namun tentunya dengan tuntutan kualitas pelayanan wisatawan pada era baru.

Baca Juga: Kemenparekraf optimalkan promosi produk pariwisata ke negara lain hingga Juni 2020

"Sebagai persiapan menghadapi peluang dan tantangan tersebut, serta untuk mengisi waktu pada masa pandemi ini, akan sangat tepat jika dimanfaatkan untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan, upskilling/reskilling, yang salah satunya yaitu kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing termasuk bahasa Inggris," kata Frans Teguh dalam keterangan resmi, Jumat (15/5).

Ia mengatakan, kemampuan berbahasa asing bagi pelaku pariwisata merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki, karena pelayanan kepada wisatawan dapat dilakukan dengan maksimal jika komunikasi terjalin dengan baik.

Seleksi peserta telah dilakukan pada akhir April 2020 dan berhasil menjaring kurang lebih 600 orang, dan sebagian berasal dari lima destinasi super prioritas (DSP), daerah terdampak COVID-19, dan destinasi wisata lainnya.

Sebanyak 100 orang dinyatakan lolos dan dibagi menjadi 10 kelompok. Peserta merupakan perwakilan dari pelaku pariwisata yang sebagian besar bekerja sebagai pemandu wisata, pengelola homestay, dan anggota kelompok sadar wisata.

Pelatihan ini dilaksanakan selama enam bulan, yakni pada Mei hingga November 2020 dengan durasi setiap pertemuan 50 menit. Peserta mengikuti placement test, mid-test, dan final test untuk mengukur pencapaian pembelajaran. Materi yang akan diberikan mulai dari percakapan bahasa Inggris dasar hingga mempromosikan daya tarik wisata.

Baca Juga: Berikut inilah desain pemulihan ekonomi nasional 2020 yang disiapkan pemerintah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio turut menyambut baik terkait dilaksanakannya kembali program pelatihan online Bahasa Inggris bagi pelaku pariwisata.

"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, serta berdampak pada peningkatan daya saing SDM pariwisata pada umumnya, serta keahlian berbahasa Inggris yang diperoleh juga dapat menjadi bekal untuk menyambut datangnya kembali para wisatawan pascapandemi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×