kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub akan bangun bandara di Sukabumi


Selasa, 21 Agustus 2018 / 22:55 WIB
Kemhub akan bangun bandara di Sukabumi
ILUSTRASI. MENHUB COBA PENGOPERASIAN LRT PALEMBANG


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan bangun bandara di Sukabumi. Dengan tujuan mampu meningkatkan aksesbilitas ke Sukabumi. Pasalnya daerah tersebut memiliki potensi pariwisata yang tinggi.

"(Proyek) yang akan cuma bandara Sukabumi yang lain sudah sedang finalisasi," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi tentang percepatan pembangunan di Jawa Barat (Jabar) bagian selatan, Selasa (21/8).

Saat ini proyek tersebut sedang dalam proses pembebasan lahan. Nantinya bandara Sukabumi akan memiliki satu runway dengan panjang 1.600 meter hingga 2.000 meter yang digunakan untuk pendaratan pesawat jenis ATR.

Pembangunan konstruksi sendiri direncanakan akan mulai pada awal 2019. Pembangunan bandara membutuhkan biaya sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.

Pembangunan tidak secara keseluruhan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagian akan menggunakan anggaran daerah. "Porsinya 30% dari Pemerintah Daerah (Pemda), 70% dari APBN," terang Budi.

Selain bandara, pengembangan transportasi di Jabar bagian selatan juga akan mereaktivasi rel kereta dan revitalisasi beberapa bandara serta membangun pelabuhan.

Bandara yang akan di revitalisasi adalah bandara Tasikmalaya dan Pangandaran. Revitalisasi dua bandara tersebut membutuhkan dana masing-masing sebesar Rp 50 miliar.

Sementara yang termahal adalah pemasangan rel ganda. Anggaran pemasangan rel ganda diungkapkan Budi dapat mencapai angka Rp 1 triliun.

Ada pula pembangunan dua pelabuhan dengan anggaran Rp 50 miliar. Dua lokasi pelabuhan tersebut ada di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu.

Pelabuhan dapat dioptimalkan sebagai jalur logistik. "Membangun dua pelabuhan gunanya selain wisata juga memudahkan transportasi logistik ke luar," jelas Budi.

Pariwasata di Sukabumi pun dinilai akan ditingkatkan. Sukabumi dianggap memiliki potensi pariwisata yang tinggi.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigarsi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. Di mana nantinya akan dibangun desa wisata di Sukabumi.

"Desa wisata di Sukabumi bagian selatan didorong untuk jadi desa wisata dengan dana desa," ungkap Eko

Nantinya desa wisata akan dengan model agro wisata. Pembuatan desa wisata akan meningkatkan tenaga kerja dan pendapatan di Sukabumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×