kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan & Kedubes Belanda dukung DIFS-Live


Selasa, 21 November 2017 / 13:09 WIB
Kemtan & Kedubes Belanda dukung DIFS-Live


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta bersama mendukung program Indonesian-Dutch Programme On Food Security, Poultry & Dairy Sector (DIFS-Live). Program ini bertujuan untuk mempromosikan ketahanan pangan dan pengembangan sektor swasta pada sektor peternakan Indonesia.

DIFS-Live berfokus pada sektor perunggasan dan peternakan sapi perah di Jawa Barat. Kedua sektor tersebut mencatat permintaan yang terus meningkat dari konsumen perkotaan secara efisien dan berkelanjutan.

Syamsul Ma'arif selaku Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kemtan mengatakan, program kerja sama ini sudah disepakati sejak 2014, dan sudah berjalan sejak 2015. "Tujuan kerja sama ini adalah meningkatkan ketahanan pangan dan gizi Indonesia yang fokus pada perunggasan dan peternakan skala kecil. kerjasama ini menjadi kesempatan bagus bagi peternakan Indonesia," ujar Syamsul, Selasa (21/11).

Program DIFS-Live ini memiliki empat komponen yang ingin dilaksanakan. Keempat komponen ini adalah kesadaran konsumen atas daging ayam dingin, peningkatan standar pemotongan unggas dan manajemen rantai pendingin, meningkatkan sistem budidaya ternak ayam pedagang mandiri skala kecil, serta peningkatan pakan ternak sapi perah. Syamsul berpendapat, banyak pencapaian-pencapaian yang telah didapatkan sejalan dengan komponen yang disasar.

Dalam seminar penutup kerja sama Indonesia dan Belanda di sektor peternakan, dipaparkan bahwa konsumen di Jabodetabek kini cenderung membeli ayam yang didinginkan. Hal ini memberikan insentif bagi pemotongan ayam skala kecil dan menengah untuk memperbaiki standar produksi dan pasokan mereka. Dijelaskan pula bagaimana usaha pemotongan di Jawa Barat dan fasilitas pemotongan DKI mengubah cara beroperasinya.

Tak hanya itu, melalui program DIFS-Live ini, diadakan perbaikan praktik budidaya ayam pedaging. Terdapat delapan peternakan broiler di Bekasi, Bandung, dan Bogor yang didukung dengan memperkenalkan praktik pengelolaan yang lebih baik serta perbaikan pasokan air minum dan kandang. Bahkan, di Bandung didirikan model peternakan broiler yang digunakan untuk latihan dan penelitian.

DIFS-Live juga bekerja sama dengan para peternak sapi perah dalam memproduksi ketersediaan pakan ternak yang memiliki kualitas baik, memperbaiki akses terhadap pakan konsentrat yang lebih baik, dan menggabungkan pengelolaan pakan yang lebih baij dalam keseluruhan praktik peternakan sapi perah.

Syamsul pun mengatakan, saat ini diperlukan daya saing produk hewan dengan cara peningkatan nilai. Menurutnya peningkatan daya saing produk hewan tah hanya ditentukan oleh kinerja peternak, tetapi juga ditentukan oleh seluruh pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×