kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan melakukan perluasan lahan padi baru luar Jawa


Minggu, 14 Oktober 2018 / 10:13 WIB
Kemtan melakukan perluasan lahan padi baru luar Jawa
ILUSTRASI. Lahan Rawa Dibuat Menjadi Lahan Sawah


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Kementerian Pertanian menargetkan perluasan lahan padi tahun 2018. Salah satu fokusnya adalah untuk area luar Jawa, terutama Kalimantan dan Papua.

Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian Jakarta, Kementrian Pertanian, Indah Megawati menjelaskan perluasan yang tengah dilakukan saat ini adalah di Kalimantan Selatan dan Merauke, Papua.

Untuk perluasan di Kalimantan Selatan dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa. Sedangkan di Merauke dilakukan dengan mengolah lahan kering menjadi area cetak padi baru.

"Di Merauke, target cetak sawah baru 2.000 hektar, dan sudah kontrak sekitar 40% berjalan dan targetnya Desember selesai semua," jelas Indah, Jumat (12/10).

Menurutnya lahan di Merauke, Papua memiliki potensi yang besar karena telah berhasil mencapai dua kali panen dalam empat kali masa tanam dengan produktivitas 10 ton per ha.

Lahan di Papua, menurut Indah, jauh lebih mudah dikembangkan dibandingkan dengan di Kalimantan Selatan karena kontur tanah yang kering masih bisa diolah.

Berbeda dengan lahan rawa di Kalimantan Selatan yang membutuhkan penerapan teknologi pompa dan saluran air. Untuk tahun ini, ditargetkan akan ada 4.000 ha lahan rawa baru di Kalimantan Selatan, dan 750 ha sudah mulai berproduksi.

Kemudian tak hanya di Kalimantan dan Papua, pengembang cetak sawah juga terjadi di Lingga, Kepulauan Riau. Lokasinya yang berbatasan dengan negara tetangga membuat pengembangan padi di sana juga ditargetkan untuk stok pangan di area perbatasan serta tujuan ekspor.

Namun pengembangan di Riau sempat mengalami kendala karena kultur budaya setempat yang mayoritas merupakan nelayan. Namun Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja bagian transmigrasi dan pedesaan untuk mengirimkan tenaga kerja pertanian ke lokasi tersebut untuk memulai lahan pertanian padi.

Indah menyampaikan, untuk saat ini, anggaran cetak lahan per APBN 2018 sebesar Rp 13 juta per hektar. Tahun depan anggaran diperkirakan akan sama namun bakal diberatkan pada pengelolaan ketimbang mencetak lahan baru.

Asal tahu, Kementerian Pertanian memang memiliki rencana besar mencetak area sawah baru. Berdasarkan Angka Ramalan I 2018 yang dikeluarkan lembaga tersebut, luas lahan padi nasional tahun ini akan menjadi 15,99 juta hektar atau naik 4,28%. Targetnya pada akhir tahun ini, produksi padi akan mencapai 83,04 juta ton, produksi beras mencapai 48,29 juta ton dengan angka konsumsi beras sebesar 30,37 juta ton.

Kemudian dalam catatan Kementan, perbandingan luas lahan tanam padi Kalimantan Selatan per September 2018 telah mencapai 107.619 hektar alias naik 671,38% dibandingkan setahun lalu di 13.951 ha.

Sedangkan di Riau, luas tanam padi pada September 2018 seluas 25.782 ha, naik 15,42% dari bulan sama tahun lalu di 22.337 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×