kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan sebut alasan impor karena masalah distribusi


Minggu, 23 Desember 2018 / 12:33 WIB
Kemtan sebut alasan impor karena masalah distribusi
ILUSTRASI. TARGET EKSPOR JAGUNG


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Momon Rusmono mengatakan bahwa impor beberapa komoditi yang bisa dibudidayakan secara lokal adalah karena masalah distribusi.

Selama ini, pemerintah terus membuka keran impor untuk produk-produk yang masih bisa dihasilkan di dalam negeri seperti singkong, gula, jagung dan lain sebagainya. “Kalau untuk impor kan Pak Menteri saat ini tidak setuju. Karena kita kan sebenarnya produksi cukup, tapi ada masalah distribusi. Contoh misalnya jagung,” kata Momon di Bogor belum lama ini.

Menurut Momon, impor jagung ini dilakukan karena distribusi yang sangat jauh dan mahal. Ia menjelaskan bahwa pabrik pakan ternak berada di Pulau Jawa, tapi produksi jagungnya berasal dari luar Pulau Jawa.

“Di Indonesia memang masalah distribusi harus dioptimalkan lagi, sehingga pergerakan produk ini distribusinya masih agak tinggi dan perlu ditekan,” ujarnya.

Momon menceritakan kala ia bertamu dengan pengusaha jagung dari Jakarta. Ia menjelaskan bahwa pengusaha jagung tersebut memiliki lahan di Maluku Utara. Untuk mendistribusikan jagung hingga ke Surabaya saja sudah mencapai Rp 800 per kg, sehingga ditambah cost lainnya wajar saja harga melonjak karena tiap rantai memiliki margin keuntungan tersendiri.

Selanjutnya dengan program Serasi (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani) dengan mengoptimalkan lahan rawa dan lahan pasang surut untuk pertanian diharapkan ketersedian berbagai komoditas pertanian mampu ditingkatkan.

“Program Serasi jadi lebih berorientasi bagaimana lahan pasang surut dan rawa lebak dengan menata tata airnya bisa dimanfaatkan untuk produksi pangan. Kalau saya punya keyakinani impor makin lama makin berkurang,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×