kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan telah salurkan bantuan benih jagung ke lahan seluas 2,6 juta ha


Selasa, 24 Juli 2018 / 19:14 WIB
Kemtan telah salurkan bantuan benih jagung ke lahan seluas 2,6 juta ha
ILUSTRASI.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) telah menyalurkan bantuan benih jagung ke 2,6 juta ha lahan. Penyaluran ini dari target penyaluran yang lebih dari 3 juta Ha.

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, dari benih yang disalurkan tersebut, ada yang sudah ditanam, ada yang sudah tersalur dan ada yang sedang dalam proses awal distribusi.

Bantuan benih ini dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Namun, bantuan ini lebih diarahkan untuk perluasan tanam baru atau wilayah-wilayah yang sebelumnya belum pernah ditanami jagung.

“Untuk petani yang sudah tahu kebijakan budidaya tanam jagung dan yang sudah biasa menanam jagung tidak kita berikan bantuan, strategi kita supaya bantuan pemerintah tidak terlalu berat,” ujar Gatot, Selasa (24/7).

Gatot pun berharap, seluruh bantuan benih sudah dapat tersalur September mendatang. Dengan begitu, jagung yang ditanam bisa dipanen tahun ini.

Gatot menambahkan, apabila produktivitas benih yang disalurkan tersebut sudah mencapai 7-8 ton per hektare, maka produksi yang dihasilkan sudah cukup baik. Namun, saat ini pihaknya pun tengah mendorong beberapa wilayah untuk menanam jagung sebanyak 100.000 - 110.000 batang per hektare.

“Sekarang baru 60.000 sampai 65.000 barang per hektare. Kami berharap nantinya produksinya bisa 10 ton sampai 11 ton per hektare,” tambah Gatot.

Gatot berpendapat, dengan adanya bantuan benih ini, masyarakat akan melakukan penanaman lebih besar. Menurutnya, biasanya petani menambah hingga dua kali lipat dari bantuan pemerintah. #

Bila pemerintah memberikan bantuan benih hingga lebih dari 3 juta ha, biasanya petani akan membiayai lahan sekitar 7-8 juta ha secara mandiri.

“Swasembada tidak semuanya lewat bantuan pemerintah, tetapi ada insentif harga yang baik, dan impor jagung distop sehingga menjadi stimulasi bagi masyarakat,” ujar Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×