kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan volume penjualan kerek performa bisnis Ricky Putra (RICY)


Minggu, 11 Agustus 2019 / 17:29 WIB
Kenaikan volume penjualan kerek performa bisnis Ricky Putra (RICY)
ILUSTRASI. Pakaian dalam produksi PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen garmen, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) mengaku peningkatan volume penjualan turut mendorong revenue perseroan sepanjang paruh pertama tahun ini. Sebagai catatan, perseroan saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 3 juta potong pakaian per bulannya.

Untuk celana dalam misalnya, pemilik brand GTman ini menorehkan kenaikan pendapatan yang positif. "Baik volume maupun value sama-sama naik," ujar Tirta Heru Citra, Direktur RICY kepada Kontan.co.id, Minggu (11/8).

Baca Juga: Ricky Putra (RICY) bukukan kenaikan pendapatan 11,7% di semester-I 2019

Sayangnya Tirta belum dapat memberikan detail kenaikan volume di semester-I 2019 ini. Untuk penjualan pakaian dalam lokal saja tercatat perseroan memperoleh kenaikan 6,4% year on year (yoy) menjadi Rp 246,58 miliar selama paruh pertama tahun ini.

Sedangkan penjualan pakaian dalam ekspor naik hingga 11% dari Rp 15,52 miliar di semester-I 2018 menjadi Rp 17,35 miliar di semester-I 2019. Pasar ekspor terbesar disumbangkan oleh segmen pakaian luar sebesar Rp 140,48 miliar atau naik 4,9% yoy di semester pertama tahun ini.

Baca Juga: Wah, Kompetisi Pasar Tekstil di Dalam Negeri Bakal Makin Ketat Akibat Perang Dagang

Salah satu pendorong kenaikan ekspor kata Tirta ialah order dari Jepang terhadap anak usaha untuk beberapa produk seperti hangtag, label dan barcode garment. Negara Sakura tersebut memang menjadi destinasi ekspor dominan perseroan sekitar 95% dari total penjualan luar negeri.

Sementara dari segmen penjualan spinning di tingkat lokal terjadi kenaikan yang besar yakni 23,9% yoy di semester-I 2019 ini menjadi Rp 553,18 miliar atau sebesar 52% dari total revenue saat itu. "Di spinning kami memang ada trading kapas," sebut Tirta.

Baca Juga: Perang dagang AS-China diramal berefek ke tekstil dan garmen, ini strategi RICY

Selain berbisnis kapas untuk tekstil, RICY juga diketahui punya pabrikasi benang dengan kapasitas produksi 60.000 bales yarn per tahunnya. Sebagian besar produk dari divisi spinning ini diperuntukkan bagi pasar lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×