kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kimia Farma (KAEF) capai kenaikan pendapatan 21% di kuartal I-2019


Selasa, 07 Mei 2019 / 20:08 WIB
Kimia Farma (KAEF) capai kenaikan pendapatan 21% di kuartal I-2019


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) capai kenaikan pendapatan bersih hingga dobel digit sepanjang kuartal pertama tahun ini. Hanya saja bottomline mencatatkan penurunan pertumbuhan.

Menilik laporan keuangan perseroan sepanjang tiga bulan pertama 2019, revenue yang didapatkan senilai Rp 1,81 triliun atau tumbuh 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan beban pokok penjualan juga turut naik 21,2% year on year (yoy) menjadi Rp 1,18 triliun di kuartal I-2019.

Alhasil laba kotor yang didapat ialah Rp 625 miliar, masih tumbuh 21,1% dibandingkan kuartal pertama tahun kemarin Rp 516 miliar. Namun pos beban administrasi dan keuangan mengalami pembengkakan cukup besar.

Sehingga menggerus laba bersih KAEF dari Rp 30,9 miliar di kuartal pertama 2018 menjadi Rp 16,7 miliar di kuartal pertama 2019. "Tekanan di bottomline ini karena adanya beban bunga akibat akuisisi PT Phapros Tbk," sebut Honesti Basyir, Direktur Utama KAEF saat paparan publik perseroan berlangsung, Selasa (7/5).

Adapun pendapatan dari akuisisi PT Phapros Tbk (PEHA) masih belum dikonsolidasikan di laporan keuangan triwulan pertama 2019 lantaran proses akuisisi baru kelar di akhir Maret tahun ini. Namun Honesti optimistis setelah April sampai akhir tahun nanti kontribusi PEHA bagi KAEF akan lebih signifikan bagi keuntungan perseroan.

Akuisisi PEHA menelan dana KAEF sebesar Rp 1,36 triliun. Adapun pos beban keuangan sepanjang tiga bulan pertama 2019 tercatat naik menjadi Rp 81 miliar, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×