kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kimia Farma (KAEF) mencetak penjualan Rp 10 triliun pada tahun 2020


Kamis, 01 April 2021 / 14:57 WIB
Kimia Farma (KAEF) mencetak penjualan Rp 10 triliun pada tahun 2020
ILUSTRASI. Petugas medis melakukan rapid test antigen ke warga yang hendak bepergian antar provinsi di labklinik Kimia Farma, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/1/2021).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencetak hasil kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2020. Tercatat, penjualan neto KAEF meningkat 6,38% (yoy) menjadi Rp 10 triliun pada tahun 2020. Di tahun 2019, KAEF membukukan penjualan neto senilai Rp 9,40 triliun.

KAEF memperoleh penjualan hasil produksi entitas sebesar Rp 3,65 triliun pada tahun lalu. Angka ini terdiri atas penjualan obat generik sebesar Rp 2 triliun, obat ethical, lisensi, dan narkotika sebesar Rp 697,82 miliar, obat over the counter (OTC) dan kosmetik sebesar Rp 592,34 miliar, bahan baku sebesar Rp 311 miliar, serta Pil KB, alat kesehatan, dan lain-lain sebesar Rp 49,05 miliar.

Sementara, penjualan KAEF dari hasil produksi pihak ketiga berjumlah sebesar Rp 6,34 triliun pada tahun lalu. Nilai ini terdiri atas penjualan obat ethical sebesar Rp 2,52 triliun, obat OTC sebesar Rp 1,54 triliun, alat kesehatan, jasa klinik, laboratorium klinik, dan lain-lain sebesar Rp 1,69 triliun, serta obat generik sebesar Rp 584,04 miliar.

KAEF mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp 6,34 triliun pada tahun 2020 atau naik 7,64% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 5,89 triliun.

Baca Juga: KAEF akan mengandalkan platform layanan digital untuk menunjang kinerja di tahun ini

Beban usaha KAEF meningkat 3,42% (yoy) dari Rp 3,21 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 3,32 triliun di tahun 2020. Perusahaan ini juga mengalami peningkatan pendapatan lain-lain 53,37% (yoy) dari Rp 215,28 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 330,18 miliar di tahun 2020.

Pun demikian dengan rugi selisih kurs mata uang asing emiten tersebut yang naik 63,96% (yoy) dari Rp 5,05 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 8,28 miliar di tahun 2020.

Terlepas dari itu, KAEF sanggup meraup laba bersih Rp 17,63 miliar di tahun 2020. Hal ini berbanding terbalik saat tahun 2019 di mana KAEF mengalami rugi bersih Rp 12,72 miliar.

Pada akhir 2020, KAEF memiliki total aset senilai Rp 17,56 triliun atau turun 4,30% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun sebelumnya sebesar Rp 18,35 triliun. KAEF memiliki total liabilitas sebesar Rp 10,45 triliun pada tahun 2020 sedangkan ekuitas perusahaan ini berjumlah Rp 7,10 triliun.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) alokasikan capex sebesar Rp 500 miliar di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×