kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Pertamina EP masih di bawah target, ini yang diminta SKK Migas


Rabu, 26 Agustus 2020 / 21:14 WIB
Kinerja Pertamina EP masih di bawah target, ini yang diminta SKK Migas
ILUSTRASI. Pertamina EP tajak sumur LBK INF-2


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta Pertamina EP meningkatkan kegiatan sumur demi mendongkrak kinerja lifting yang masih di bawah target.

Merujuk data SKK Migas, produksi minyak Pertamina EP hingga 31 Juli 2020 EP sebesar 80.336 barel minyak per hari (bopd) dan lifting minyak sebesar 78.661 bopd dengan pencapaian 87% terhadap target lifting APBN yaitu 90.000 bopd. 

Sedangkan untuk gas, produksinya sebesar 866 juta standar kaki kubuk per hari (mmscfd) dan lifting gas sebesar 667 mmscfd atau 85% dari target APBN sebesar 787 mmscfd.

Baca Juga: SKK Migas akui kesulitan dorong EOR pada WK migas dengan kontrak gross split

Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menerangkan, capaian tersebut masih berada di bawah raihan nasional yang saat ini sebesar 96,5% untuk lifting minyak dan 93,5% untuk salur gas dari target APBN.

"Pada Juni 2020 SKK Migas telah berkoordinasi dengan Dirut Pertamina untuk meminta Pertamina EP melakukan optimalisasi kegiatan operasinya. Namun kami monitor kinerja mereka hingga kini masih di bawah target," ujar Susana dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/8).

Susana melanjutkan, SKK Migas mendesak Pertamina EP untuk mengejar target disisa tahun ini terutama terkait pengerjaan sumur. Adapun, hingga saat ini Pertamina EP tercatat baru merealisasikan pengeboran sumur sebanyak 43 sumur dari target 96 sumur., sementara kegiatan kerja ulang sumur baru mencapai 99 dari target 204 kegiatan. 

Baca Juga: SKK Migas: Investor dari Asia dan Eropa masih agresif masuk ke Indonesia

Selain itu, perawatan sumur telah terealisasi 1.844 kegiatan dari target sebanyak 2.852 kegiatan. "Hal ini yang menyebabkan capaian produksi dan lifting migas belum tercapai," Kata Susana.

Ia menambahkan, SKK Migas berkomitmen membantu Pertamina EP dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2020 khususnya terkait kendala perizinan dan persetujuan.

“Kami menyadari bahwa pada tahun 2020 ini banyak tantangan yang harus dihadapi seperti harga minyak yang belum stabil dan pandemi COVID 2019. Namun kita tidak boleh pasrah dengan keadaan, harus kerja secara extra ordinary,” pungkas Susana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×