kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KITA berambisi produksi motor listrik lokal


Senin, 17 Juli 2017 / 15:21 WIB
KITA berambisi produksi motor listrik lokal


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Koperasi Industri Tanah Air (KITA) Indracahya Kusumasubrata menyatakan KITA akan memproduksi Motor Listrik. Sebagaimana di sampaikan Kusumasubrata saat peresmian KITA di kementerian perindustrian pada Senin (17/07).

"Yang kita inginkan adalah, nantinya desa mampu memproduksi sepeda sendiri. Dengan sistem koperasi insya allah ini bisa dicapai. Jika sukses maka kita akan ekspansi ke produksi motor listrik. Sebagai orang insinyur kita mampu lakukan ini," ungkap Kusumasubrata.

Adapun yang menjadi visi lahirnya koperasi ini adalah sarana usaha yang mampu berperan dalam kancah industri nasional dan mendorong wirausaha untuk memajukan perekonomian nasional khususnya pada sektor Industri.

Kusumasubrata dalam paparannya menyatakan, KITA memiliki unit usaha di antaranya, desa sepeda listrik, desa industri pertanian atau agro pertanian, desa industri komponen, desa berteknologi, industri hasil laut, pendidikan dan pelatihan wirausaha, serta jasa data dan informasi berteknologi tinggi.

Terkait awal gerak KITA dari desa, Kusumasubrata menyatakan bahwa KITA yakin bahwa karena kalau dari atas butuh modal yang besar dan tidak akan mereta.

Agar dapat menjadi anggota koperasi ini hanya diperlukan biaya administrasi Rp 100.000 dan iuaran bulanan sebesar Rp 10.000.

Saat ini sudah terdapat 100 anggota yang terdaftar sebagai anggota KITA.

Adapun yang menjadi anggota koperasi kita terdiri dari kumpulan organisasi profesi di antaranya Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI), dan Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI). Kusumasubrata menyatakan ke depannya tidak hanya dari tiga organisasi ini.

Asal tahu saya KITA memiliki status primer-nasional. Berdasarkan status ini maka pendiri KITA terdiri lebih dari 60 orang yang tersebar lebih dari tiga provinsi. Kusumasubrata menyatakan reginonal terjauh yang telah dirangkul oleh KITA adalah Lhokseumawe dan Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×