kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP kembangkan 400 hektare minapadi di tahun 2019


Kamis, 01 November 2018 / 19:10 WIB
KKP kembangkan 400 hektare minapadi di tahun 2019
ILUSTRASI. minapadi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SUKOHARJO. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dorong pengembangan minapadi hingga 400 hektare (ha) pada tahun 2019.

Hal itu melihat kesuksesan budidaya minapadi yang berjalan saat ini. Angka tersebut merupakan pencapaian yang tinggi, mengingat hampir dua kali lipat dari lahan yang ada saat ini.

"Minapadi sudah mulai dilakukan masyarakat sejak 1970, hingga kini luas lahan minapadi 580 ha," ujar Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP Umi Windriani saat mengunjungi lokasi minapadi di desa Geneng, Kamis (1/11).

Percontohan 580 ha minapadi tersebar di 28 kabupaten di beberapa provinsi Indonesia. Meski begitu, angka tersebut masih jauh dari luas potensi lahan yang dapat digunakan untuk minapadi.

Umi bilang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) luas lahan potensial untuk minapadi di Indonesia seluas 4,9 juta ha. Hal itu merupakan potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam menggenjot produksi perikanan budidaya Indonesia.

Selain itu minapadi akan menguntungkan bagi pembudidaya yang juga merupakan petani. Pasalnya lokasi budidaya minapadi digabungkan dengan lahan padi.

"Minapadi dapat memberikan tambahan pendapatan petani hingga 40%," terang Umi.

Umi bilang dari satu ha minapadi, petani mampu menghasilkan 1 ton ikan. Selain itu panen padi pun meningkat menjadi sebanyak 8 – 10 ton dari semula panen padi sebanyak 6 – 7 ton.

Padi hasil panen pun dinilai akan menjadi lebih sehat. Sistem minapadi menghasilkan padi organik karena pada saat proses produksi padi tidak menggunakan pestisida, serta minim dalam penggunaan pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×