kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP promosikan gemar makan ikan di wisata kuliner


Kamis, 22 November 2018 / 16:47 WIB
KKP promosikan gemar makan ikan di wisata kuliner
ILUSTRASI. Usaha Kuliner


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong masyaakat, khususnya generasi muda atau dikenal generasi millennial agar gemar makan ikan. Seruan ini digaungkan dalam perayaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2018 yang diperingati setiap tanggal 21 November. Pada tahun ini, tema Harkannas adalah Dengan Protein Ikan, Kita Membangun Bangsa.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, pihaknya mengajak seluruh kaum milenal agar cinta makan ikan. "Yang membedakan Harkannas tahun ini dengan tahun lalu yaitu kami ingin membangun budaya makan ikan ke arah yang keknian alias lebih modern. Maka kami ingin melibatkan kaum milenial untuk terus gencar dan mempromosikan cinta makan ikan,"ujar Rifky, Rabu (21/11).

Ia melanjutkan, untuk menarik minat kaum milenial gemar makan ikan, KKP telah menggagas Seafood Lovers Millenial. Dengan program ini, diharapkan kaum muda dan juga para wisatawan asing tertarik makan ikan saat melancong di Indonesia. Hal ini sejalan dengan data yang dimiliki Kementerian Pariwista yang mencatat 45% kunjungan wisata di Indonesia baik dari manca negara maupun domestik suka wisata kuliner.

Oleh karena itu, KKP akan mengaungkan agar kuliner seafood asli daerah bisa dikenal di penjuru dunia. "Sebagai salah satu penghasil ikan dunia, kami ingin mempromosikan makanan khas seafood nusantara,” sambungnya.

Selain peningkatan membangun konsumsi ikan yang kerah kekinian, yang tidak kalah penting adalah ekspor hasil perikanan. Karena ini merupakan salah satu penambah devisa negara, yang punya andil besar menggairahkan ekonomi bangsa.

Setidaknya menurut Rifky, ada tiga komoditas produk perikanan yang menjadi primadona ekspor yakni Udang, Tuna dan Patin. Yang mana nilai ekspor hingga September 2018, untuk Udang menduduki posisi tertinggi pertama yaitu sebesar US$ 1,30 juta atau 37% dari total ekspor. Kemudian, kedua nilai ekspor Tuna sebesar US$ 433,6 juta atau  12,3% dari total nilai ekspor.

KKP mencatat, nilai ekspor ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, dengan kenaikan sebesar 4% untuk Udang dan 21,9% untuk Tuna. “Ke depan bukan hanya udang saja, tapi tuna, dan patin akan kita tingkatkan ekspornya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×