kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KLHK berharap SVLK-FSC saling melengkapi


Senin, 06 Februari 2017 / 23:07 WIB
KLHK berharap SVLK-FSC saling melengkapi


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

YOGYAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berharap dua sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu dan "Forest Stewardship Council" (SVLK-FSC) saling melengkapi untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah penebangan kayu secara ilegal.

"Dua sertifikasi itu sama-sama bagus untuk menjaga hutan tetap lestari," kata Direktorat Jenderal Pengelolaan Produk Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ida Bagus Putera Pertama dalam "Indonesia Stakeholders Meeting FSC" di Yogyakarta, Senin (6/2).

Meski memiliki tujuan yang sama, namun Ida bagus mengakui keduanya memiliki posisi yang berbeda. SVLK bersifat wajib atau mandatory bagi bagi unit manajemen hutan maupun unit industri berbahan dasar kayu, sedangkan sertifikat FSC bersifat sukarela tergantung dengan permintaan pasar. "Jadi misal sudah memiliki FSC tetap wajib memiliki SVLK," kata dia.

Sebaliknya, lanjut Ida Bagus, bagi industri mebel atau kerajinan kayu yang telah memiliki sertifikat SVLK agar tidak dipersulit saat ingin mengurus sertifikat FSC. "Kami berharap terhadap yang akan mengurus FSC, kalau sudah memiliki SVLK jangan sampai dianggap 'nol' karena SVLK justru yang telah diakui oleh pemerintah Uni Eropa," kata dia.

Menurut dia, hingga saat ini yang telah mengurus SVLK mencapai 2.400 pelaku industri berbahan kayu, 168 perusahaan hutan alam, serta 172 perusahaan hutan tanaman. "SVLK ini sebetulnya tidak mahal, jika jauh sebelum mengurus SVLK berbagai perizinan sudah dimiliki oleh pelaku industri," kata dia.

Sementara itu, Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia Representative, Hartono Prabowo mengatakan sinkronisasi atau titik temu skema pengurusan SVLK dengan FSC memang menjadi bahasan tersendiri dalam "Indonesia Stakeholders Meeting FSC" yang berlangsung di Yogyakarta hingga 10 Februari 2017 itu.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×