kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,57   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komoditas berpotensi angkat perekonomian di 2018


Selasa, 26 Desember 2017 / 19:07 WIB
Komoditas berpotensi angkat perekonomian di 2018


Reporter: Abdul Basith | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 diperkirakan akan membuat harga komoditas ikut terkerek naik.

Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Moenardji Soedargo mengatakan, kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat perekonomian negara paman Sam itu bertumbuh. Selain Amerika, China sebagai negara dengan perekonomian maju pun dinilai ikut bergeliat.

Uni Eropa pun juga memperlihatkan kondisi ekonomi yang lebih baik. Kondisi tersebut dinilai Moenardji juga akan memberikan pengaruh bagi perekonomian di dunia.

Berdasarkan hal tersebut Moenardji bilang harga komoditas pada tahun 2018 akan ikut terkerek naik. Terkerek naiknya harga komoditas akan dirasakan oleh Indonesia sebagai negara penghasil komoditas.

Investasi dan pembangunan infrastruktur di dalam negeri pun tetap bergulir. Meski begitu Moenardji bilang iklim usaha perlu terus dijaga agar kondusif. Perkembangan dunia usaha di Indonesia juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Khusus bagi pengusaha komoditas perkebunan, Moenardji mengharapkan pemerintah mempercepat aturan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi petani. Moenardji bilang, telah terjadi kesepakatan PPN tidak dihilangkan tetapi diturunkan menjadi 1%. Namun, hingga saat ini aturan tersebut belum juga dikeluarkan.

Sebelumnya pengusaha komoditas perkebunan meminta pembebasan PPN bagi bahan baku. Pengenaan PPN dinilai memberatkan petani sebagai rantai pertama dalam industri perkebunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×