kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kompas Travel Fair 2018 targetkan transaksi Rp 138 miliar


Jumat, 07 September 2018 / 16:52 WIB
Kompas Travel Fair 2018 targetkan transaksi Rp 138 miliar
ILUSTRASI. Suasana Kompas Travel Fair 2018


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kompas Travel Fair 2018 menargetkan bisa mencapai nilai transaksi sebanyak Rp 138 miliar untuk penyelenggaraan di empat kota. Khusus di Jakarta, nilai transaksi dari pameran ini ditargetkan sebanyak Rp 102 miliar.

Diana Eka Puspitasari, Deputy General Manager Kompas menjelaskan bahwa untuk nilai transaksi antara di Jakarta dan daerah lainnya berbeda. Adapun untuk di Jakarta sendiri ditargetkan nilai transaksi mencapai Rp 102 miliar. "Untuk di daerah masing-masing ditargetkannya Rp 12 miliar," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/9).

Ia menjelaskan, target tahun ini ditingkatkan dari realisasi jumlah nilai transaksi Kompas Travel Fair 2017 yang berhasil mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 93 miliar.

Adapun tahun ini Kompas Travel Fair diadakan di 4 kota besar yaitu, Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar yang dilakukan secara serempak. Acara ini juga bekerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Melalui kerjasama itu, dengan melakukan transaksi menggunakan kartu debit ataupun kartu kredit CIMB Niaga akan mendapatkan cashback hingga Rp 2 juta rupiah.

Selain dengan CIMB Niaga, Kompas Travel Fair tahun ini juga mengajak 11 maskapai penerbangan, 20 travel agent, cruise, hotel, tourism board, dan berbagai brand aksesori.

Selama acara ini, pengunjung yang hendak melakukan perjalanan wisata akan mendapatkan potongan harga rata-rata 30% biaya dari maskapai. Karenanya, dengan berbagai cashback dan potongan harga diharapkan dapat menarik pengunjung sebanyak 35.000 pengunjung.

Diana juga bilang untuk tahun ini diprediksi destinasi favorit adalah kawasan Asia, Eropa, dan juga Amerika. "Negara seperti Jepang, Korea, Hongkong, kemudian Eropa, dan Amerika yang menjadi destinasi favorit," tuturnya.

Walaupun mayoritas melakukan perjalanan ke luar, ia menegaskan bahwa perjalanan domestik juga dalam tren yang berkembang, khususnya pada paket wisata. Sehingga, dari acara ini juga diharapkan dapat mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×