kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi Cabai Berkurang, Harga pun Menyusut


Senin, 26 Juli 2010 / 13:14 WIB
Konsumsi Cabai Berkurang, Harga pun Menyusut


Reporter: Naomi Theresa |

JAKARTA. Harga cabai mulai mengalami penurunan karena masyarakat mengurangi konsumsi cabai. Pasalnya, ketika melihat harga cabai yang tinggi, masyarakat mengambil langkah untuk mengurangi konsumsi cabai.

”Sekarang ketika barangnya ada harganya mulai turun karena konsumsi yang kurang itu,” kata Ketua Dewan Harian Hortikultura, Benny Kusbini kepada KONTAN, Minggu (25/7).

Benny mengatakan, saat ini pasokan cabai memang belum ada perubahan yang berarti. Hanya saja, ia memprediksi pasokan cabai akan meningkat dalam tiga hari ke depan. Pasalnya, para petani mulai menanam ulang cabai, dan saban tiga hari sekali mereka akan memanennya. Tentu saja, hal ini akan berpengaruh pada naik turunnya harga cabai di pasar.

Asal tahu saja, harga cabai yang belakangan terasa sangat pedas alias meningkat, kini mulai berangsur turun di sejumlah pasar di Jakarta. Lihat saja, harga cabai merah keriting dan harga cabai rawit merah berada di kisaran harga Rp 34.000 per kilogram (kg); turun dari harga cabai minggu lalu yang sempat mencapai harga Rp 50.000 per kg.

Sedangkan untuk cabai rawit merah, harganya masih belum beranjak dari minggu lalu, yaitu Rp 40.000 per kg. Padahal, hargacabai hijau besar sudah mulai menyusut dari pekan lalu yang mencapai Rp 18.000 per kg, menjadi Rp 16.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×