kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi sudah capai 82%, BPH migas yakin kuota solar cukup sampai akhir tahun


Selasa, 16 Oktober 2018 / 19:46 WIB
Konsumsi sudah capai 82%, BPH migas yakin kuota solar cukup sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Petugas melayani pengendara mengisi BBM di SPBU


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi solar per pertengahan Oktober 2018 ini sudah hampir mendekati kuota yang telah ditetapkan pemerintah dalam APBN. Pemerintah menetapkan kuota solar pada tahun ini sebanyak 14,62 juta kilo liter (KL).

Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa mengatakan realisasi solar hingga 15 Oktober 2018 sudah mencapai 12,01 KL atau sebesar 82,18% dari kuota. Biarpun begitu, Fanshurullah masih cukup yakin kuota yang ditetapkan oleh pemerintah masih cukup untuk memenuhi konsumsi solar masyarakat. "Aman itu solarnya, sudah cukup ini semuanya," kata Fanshurullah ketika ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Selasa (16/10).

Jika dirata-rata selama 10 bulan pertama 2018, jumlah konsumsi solar per bulannya mencapai sekitar 1,26 juta KL. Ini berarti dalam dua setengah bulan tersisa, konsumsi solar kemungkinan besar akan bertambah 3,16 juta KL. Konsumsi solar di akhir tahun pun bisa mencapai sekitar 15,1 juta KL.

Menurut Fanshurullah, pasokan akan tetap aman karena pada tahun lalu saja konsumsi lebih rendah dari kuota solar yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun lalu, realisasi solar sebesar 14,51 juta KL atau 93,62% dari kuota solar 2017. Sementara tahun ini, kuota solar mencapai 14,62 KL. Belum lagi ada tambahan cadangan solar sebanyak 1 juta KL sehingga total kuota solar tahun ini sebesar 15,62 juta KL.

Selain itu, Pertamina juga akan berusaha agar konsumsi solar tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan pemerintah. "Pak MK (Mas'ud Khamid- Direktur Retail Pertamina) bilang mereka akan jaga dibawah 14,5 juta KL, artinya dibawah asumsi APBN kan, APBN 15 juta sekian," kata Fanshurullah.

Dengan begitu, Fanshurullah pun cukup yakin hingga akhir tahun tidak akan perubahan kuota solar dalam APBN 2018. "Tidak. Kan sudah dipatok itu,"imbuhnya. Selain solar, pemerintah juga menetapkan kuota premium. Tahu lalu, realisasi premium mencapai 7,05 juta KL 56,37% dari kuota.

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan kuota premium sebesar 11,8 juta KL. Realisasi premium sampai 15 Oktober 2018 sudah mencapai 6,78 juta KL 57,46% dari kuota. Pemerintah juga menetapkan kuota minyak tanah pada tahun 2018 ini sebesar 610.000 KL.

Realisasi minyak tanah hingga 15 Oktober 2018 susah mencapai 423.500 KL 69,43% dari kuota. Sementara untuk realisasi konsumsi BBM umum hingga triwulan kedua 2018 sudah mencapai 27,77 juta KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×