kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kualanamu ditargetkan jadi hub internasional kedua setelah Soetta


Senin, 10 Februari 2020 / 19:37 WIB
Kualanamu ditargetkan jadi hub internasional kedua setelah Soetta
Calon penumpang pesawat berada di area terminal keberangkatan Bandara Internasional Kualanamu, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2019).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub internasional terbesar kedua di Indonesia. Guna mewujudkan hal tersebut, AP II memproyeksikan belanja modal awal Rp 3 triliun.

Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan, untuk pengembangan awal akan fokus pada peningkatan trafik. Karenanya, kapasitas terminal penumpang Bandara Kualanamu akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai kapasitas 40 juta penumpang per tahun. "Saat ini jumlah penumpang bandara Kualanamu berkisar 8 juta-11 juta penumpang per tahun," kata Awaluddin, Senin (10/2).

Secara komposisi, operator bandara pelat merah ini membidik komposisi penumpang mancanegara di level 40%-45% dari total kapasitas. Adapun saat ini penumpang mancanegara baru di level 11%.

Baca Juga: Angkasa Pura II bakal jalin kemitraan strategis kelola Bandara Internasional Kuala

Karenanya, Awaluddin menegaskan kembali, pencarian mitra strategis ini bukan fokus pada equity partnership melainkan pada expansion traffic. Oleh sebab itu, pihaknya menyebut partner yang mampu memenuhi target untuk peningkatan trafik akan mendapatkan nilai lebih. "Karena secara keuangan kami masih kuat, DER kami masih 0,7 kali," terang dia.

Adapun ke depan, pengembangan akan dilakukan pada lahan yang belum dikembangkan sebesar 700 hektare (ha). Adapun dari total tersebut, 200 ha sudah siap bangun. Asal tahu saja, bandara dengan kode KNO ini memiliki lahan seluas 1.400 ha dengan lahan 600 ha sudah dikembangkan.

Awaluddin menyebut dari 200 ha itu pihaknya masih memilih antara membangun aerocity, penambahan kapasitas, perluasan terminal, dan lain-lain. Selain itu, mungkin juga akan ada tambahan runway atau penambahan luasan apron. "Prioritas pertama untuk peningkatan kapasitas gedung terminal," kata Awaluddin.

Baca Juga: AP II Mulai Gulirkan Pembangunan Terminal IV Bandara Soekarno Hatta di 2021

Direktur Transformasi dan Portfolio Strategis Angkasa Pura II, Armand Hermawan menambahkan untuk rencana-rencana tersebut nantinya belanja modal (capex) akan berbagi dengan mitra strategis. Proyeksi capex awal sebesar Rp 3 triliun pun masih bisa berubah. "Itu belum ditetapkan untuk penambahan kapasitas berapa besar karena ini dilakukan dalam beberapa tahap," lanjutnya.

AP II optimistis atas prospek bandara tersebut. Sudah ada 39 investor mengirimkan letter of interest. Selain itu, AP II menilai Bandara Kualanamu juga memiliki potensi sangat besar untuk dapat lebih berkontribusi terhadap perekonomian dan pariwisata di Sumatra Utara.

Berbagai infrastruktur telah dioperasikan untuk mendukung Kualanamu seperti kereta bandara dan jalan tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi. Melalui pengembangan yang masif, Bandara Kualanamu saat ini mendapat status Bintang 4 dari Skytrax, diposisikan sebagai hub penerbangan internasional di masa mendatang dengan target mendekati bintang 5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×