kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Kalbe Farma (KLBF) naik 7,1% di kuartal pertama 2021


Sabtu, 01 Mei 2021 / 06:53 WIB
Laba bersih Kalbe Farma (KLBF) naik 7,1% di kuartal pertama 2021
ILUSTRASI. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengantongi laba bersih Rp 716 miliar di kuartal pertama di tahun 2021.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengantongi laba bersih Rp 716 miliar di kuartal pertama di tahun 2021. Laba bersih ini naik 7,1% dibandingkan Rp 669 miliar di periode yang sama tahun 2020. Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi di biaya operasional dan tarif pajak yang lebih rendah.

Peningkatan laba Kalbe juga ditopang oleh kenaikan penjualan pada periode Januari-Maret 2021. Secara total, penjualan bersih KLBF mencapai Rp 6,01 triliun pada kuartal pertama tahun 2021. Penjualan tersebut naik 3,8% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu Rp 5,79 triliun. 

Tapi pertumbuhan penjualan Kalbe di kuartal pertama tahun ini lebih kecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 8% pada kuartal pertama tahun 2020. "Dampak dari pandemi Covid-19 mulai berpengaruh terhadap penjualan Kalbe sejak bulan April tahun 2020," ungkap Bernadus Karmin Winata, Direktur Keuangan Kalbe dalam siaran pers, Jumat (30/4).

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) sudah mulai distribusi vaksin Covid-19

Divisi Distribusi & Logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 11,7% dari Rp 1,80 triliun menjadi Rp 2,01 triliun. Divisi ini menyumbang 33,4% terhadap total penjualan bersih Kalbe. 

Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 2,7% menjadi Rp 1,02 triliun dengan kontribusi sebesar 17,0% terhadap total penjualan. Penjualan bersih Divisi Nutrisi tercatat sebesar Rp 1,59 triliun, turun 1% secara tahunan dan menyumbang 26,4% dari total penjualan bersih Kalbe.

Sedangkan Divisi Obat Resep membukukan penurunan penjualan sebesar 0,1% menjadi Rp 1,4 triliun. Divisi Obat Resep menyumbang 23,2% dari total penjualan bersih Kalbe di kuartal pertama tahun 2021. 

Untuk menjaga pertumbuhan penjualan, Kalbe Farma berusaha melakukan inovasi melalui penyediaan layanan dan produk yang lebih terjangkau yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Emiten farmasi ini beradaptasi dengan mengeluarkan produk kesehatan (seperti herbal, suplemen, vitamin dan obat-obatan) dan layanan test serta diagnostik yang berhubungan dengan pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Kalbe Morinaga telah miliki peta transformasi menuju industri 4.0, ini gambarannya




TERBARU

[X]
×