kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Trans Power Marine (TPMA) turun 70,25%, ini sebabnya


Kamis, 19 November 2020 / 06:45 WIB
Laba bersih Trans Power Marine (TPMA) turun 70,25%, ini sebabnya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) catatkan penurunan kinerja hingga September 2020. Laba bersih TPMA ini turun 70,25%.

Direktur TPMA Rudy Sutiono menyebutkan penurunan tersebut disebabkan beberapa hal. Antara lain, PLN yang mengalami oversupply akibat banyak kantor dan pusat perbelanjaan yang tutup sehingga pengiriman tidak sesuai jadwal. Lalu, juga harga batubara sedang turun sehingga banyak pelanggannya yang meminta harga diturunkan.

"Kinerja juga menurun karena pada kuartal I kami juga masih ada pemasukan dari kapal yang kami sewa sebanyak 15 set karena saat itu permintaan masih tinggi. Namun, dengan adanya pandemi perlahan kami kurangi sewa kapal sehingga sampai semester I kami sudah tidak memiliki kapal sewa," kata dia kepada  kontan.co.id , Selasa (17/11).

Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga 2020, tercatat pendapatan TPMA mencapai US$ 30,14 juta. Realisasi tersebut turun 5,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 31,94 juta.

Baca Juga: Kinerja sejumlah emiten pelayaran mengembang di kuartal III-2020

Pendapatan tersebut ditopang dari kapal tunda dan tongkang yang menyumbang pemasukan sebesar US$ 21,86 juta. Selanjutnya, dari floating crane sebesar US$ 8,28 juta.

Bottom line terbebani dengan kenaikan beban langsung menjadi US$ 24,55 juta. Sehingga laba kotor TPMA turun menjadi US$ 5,59 juta atau turun 33,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 8,35 juta.

Akibatnya, laba bersih TPMA hingga kuartal ketiga tercatat sebesar US$ 1,16 juta. Nilai tersebut turun 70,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 3,9 juta.

Dengan hasil tersebut, Rudy menilai kinerja akhir tahun akan lebih rendah dibandingkan akhir tahun nanti. "Saya rasa akan lebih rendah 10%-20% untuk pendapatan. Untuk laba bersih, belum bisa diprediksi (penurunannya) karena awal tahun terbantu pemasukan dari sewa kapal. Namun, kami yakin bottom line masih akan mencatatkan angka positif," tutupnya.

Baca Juga: Terseret Harga Komoditas Batubara, Laba Bersih Trans Power Marine (TPMA) Menyusut 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×