kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran, Tokopedia mencatat ada kenaikan transaksi tiga kali lipat di kategori ini


Senin, 25 Mei 2020 / 16:29 WIB
Lebaran, Tokopedia mencatat ada kenaikan transaksi tiga kali lipat di kategori ini
ILUSTRASI. Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). Kesehatan, keperluan rumah tangga, serta makanan dan minuman menjadi kategori paling dicari di Tokopedia.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Lebaran tahun ini, kategori kesehatan, keperluan rumah tangga, serta makanan dan minuman masih menjadi kategori yang paling dicari oleh pelanggan Tokopedia.

Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia menambahkan bahwa kategori perawatan kesehatan dan pribadi, misalnya, mencatat kenaikan transaksi hampir tiga kali lipat selama Maret 2020.

"Hand sanitizer, vitamin dan masker masih menjadi produk yang banyak dicari masyarakat di kategori kesehatan. Nilai penjualan masker tercatat meningkat 197 kali dibanding bulan-bulan sebelumnya selama Maret. Di sisi lain, ada satu waktu dimana dalam 42 menit, 72.000 hand sanitizer terjual habis oleh masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia," kata Ekhel kepada Kontan.co.id, Kamis (21/5) lalu.

Baca Juga: Duh, hacker mengklaim memiliki 200 juta data warga Indonesia dan siap membocorkan

Ekhel melanjutkan, dalam kategori keperluan rumah tangga, produk paling diburu mencakup disinfektan, tisu dan air purifier. Sedangkan dari kategori makanan dan minuman, penjualan daging sapi, jahe dan kurma, serta produk kopi kekinian meningkat signifikan.

Sementara itu, berbicara target bisnis tahun ini, Tokopedia mengaku tidak memiliki target spesifik dan fokus membantu pemerintah menangani pandemi melalui gerakan memajukan UMKM. "Kami ingin mengajak sebanyak-banyaknya pelaku usaha, khususnya UMKM, menciptakan peluang daring sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi," lanjutnya.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk mengakselerasi adopsi digital supaya bisnis lokal dari berbagai industri yang masih sepenuhnya dikelola luring, perlahan menjadi daring.

Baca Juga: Adu Teknologi Pintar untuk Menarik Investor

Ia mencontohkan, kini sudah ada lebih dari 1.000 pelaku usaha kopi dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia yang bergabung dalam #SatuDalamKopi dan mulai berjualan daring lewat Tokopedia. Di antaranya adalah, Tuku, Dua Coffee dan lainnya.

Di sisi lain, penjual rendang seperti Uni Etty dan pebisnis lainnya memilih memanfaatkan platform daring untuk menjual makanan dan minuman kepada masyarakat bahkan di luar daerah. "Mereka adalah contoh pelaku usaha; UMKM di Indonesia yang terus berupaya beradaptasi di tengah pandemi, mulai dengan mempercepat adopsi digital hingga menyesuaikan varian produk. Tidak terkecuali dengan menjual parsel edisi Ramadan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran," kata Ekhel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×