kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang e-catalogue BPJS kerek permintaan kemasan obat Champion Pacific (IGAR)


Senin, 10 Februari 2020 / 16:33 WIB
Lelang e-catalogue BPJS kerek permintaan kemasan obat Champion Pacific (IGAR)
ILUSTRASI. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), produsen produk kemasan farmasi dan non-farmasi. Foto Dok IGAR


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kemasan obat PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) mendapat angin segar dengan adanya proses lelang e-catalogue Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan berlangsung. Manajemen IGAR mengakui ada kenaikan permintaan kemasan obat. 

Presiden Direktur IGAR Antonius Muhartoyo menyatakan meski ada ancaman terbatasnya bahan baku farmasi dari China akibat outbreak virus corona, sampai hari ini perusahaan belum merasakan adanya penurunan pre order kemasan obat. 

Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) siap isi kekosongan pasar garmen pasca outbreak virus corona

"Tetapi tidak tahu 3 bulan mendatang. Namun yang pasti, saat ini permintaan cenderung meningkat karena e-catalog atau lelang obat BPJS yang sudah dibuka pemerintah," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (10/2). 

Kenaikan permintaan ini diakui Antonius karena perusahaan farmasi sudah mulai mempersiapkan diri mengikuti tendernya. 

Meski demikian, Antonius tetap berharap semoga persoalan virus Corona yang sudah mendapat status darurat global ini cepat terselesaikan dan berlalu. Pasalnya, keterbatasan bahan baku bisa jadi katalis negatif bagi produsen kemasan obat. 

Hingga saat ini, Antonus masih optimistis di sepanjang tahun ini bisa membukukan penjualan Rp 850 miliar atau tumbuh 15% year on year (yoy). Adapun labanya juga diproyeksikan bisa tumbuh 7% yoy. 

Baca Juga: Karoseri Laksana masih fokus garap permintaan karoseri bus dari swasta

Sejauh ini Antonius menyatakan perusahaan belum ada rencana ekspansi. Namun, yang pasti perusahaan berkode saham IGAR ini sudah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 43 miliar untuk perbaikan atau pemeliharaan mesin-mesin dan penambahan alat untuk peningkatan kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×