Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hunian seken nampaknya menjadi favorit para kaum menengah. Pasalnya LJ Hooker mencatat hampir 80% konsumennya berasal dari masyarakat menengah.
“Mayoritas dari mereka paling banyak mencari hunian dengan harga di kisaran Rp 400 juta sampai dengan Rp 500 juta,” Kata Direktur Operasional, LJ Hooker, Oka M Kauripan kepada Kontan.co.id, Jumat (30/11). Dengan harga tersebut umumnya memiliki luas tanah 62-72 meter persegi. Untuk lokasi favorit berada di daerah Cibubur dan Bumi Serpong Damai (BSD).
Ia menjelaskan permintaan dan penawaran rumah seken sampai dengan akhir Oktober 2018 tubuh 20%. Umumnya mereka yang membeli adalah untuk dihuni (user) dibandingkan untuk berinvestasi.
Oka mengaku kinerja keuangan industri properti berdampak terhadap perusahaannya. Karenanya, penjualan produk primernya ikut turun. Tetapi, berkat produk secondnya LJ Hooker dapat tumbuh. Akan tetapi, sayangnya ia belum bisa mengonfirmasi pendapatannya dari masing-masing produk ataupun secara menyeluruh.
Terkait capital gain LJ Hooker, tahun lalu cenderung stabil tidak ada kenaikan harga, cenderung koreksi. Situasi ini sudah sudah terjadi sejak 2016. Begitu pula dengan capital gain sampai Oktober 2018 yang masih mendapatkan koreksi harga. Adapun koreksinya berkisar 3-4% dari harga penjualan. Hal ini tergantung dari perbandingan wilayah dan harga.
Saat ini, perusahaannya fokus di penjualan digital. Hal ini bertujuan untuk memperluas pemasaran sehingga bisa dijangkau oleh konsumen di mana saja. Namun, jalur digital belum berdampak besar, kurang lebih 25% sumbangsihnya. Pendapatan lainnya masih didominasi jalur networking.
Di tahun depan, LJ Hooker akan memfokuskan perusahaannya dengan melihat peluang properti di daerah Bogor. Oka menilai bahwa Bogor merupakan daerah yang tebilang luas dan cukup potensial. Tentunya sama dengan daerah penyanggah lain, Bogor pun memiliki kawasan hunian hingga industri. Ia menambahkan permintaan pasar di daerah Bogor juga cukup banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
