Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk mulai fokus berekspansi di semester II ini. Hal tersebut lantaran tren peningatan penerapan teknologi akibat pandemi virus corona.
Direktur M Cash Integrasi Jahja Suryandy menyebutkan memasuki semester II ini perusahaan menyiapkan beberapa sektor yang akan dikembangkan. Sektor tersebut antara lain, digiresto - foods platform, digiretail - retail platform, loyalty platform, dan whatsapp for business.
Lebih detil, dana capex di semester II untuk meningkatkan jaringan titik iklan. Adapun saat ini jaringan titik iklan mencakup 7.400 titik. Sementara, hingga tutup tahun manajemen berharap minimal memiliki 10 ribu titik.
Baca Juga: Dua emiten ini perpanjang masa buyback hingga September 2020
Untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut, perusahaan memproyeksikan akan menelan biaya belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 7 miliar hingga Rp 10 miliar. Dalam mewujudkan rencana ekspansi itu, perusahaan juga telah memutuskan tidak membagikan dividen untuk laba bersih tahun buku 2019.
Sementara, untuk realisasi sepanjang kuartal I-2020, Jahja menyebutkan serapan capex belum signifikan. "Untuk realisasi semester I masih di bawah Rp 5 miliar," ujarnya dalam virtual conference, Senin (20/7).
Dengan situasi pandemi virus corona, manajemen mengakui berhati-hati dalam menyerap capex supaya alokasi dana tersebut dapat dikeluarkan secara optimal. Adapun realisasi capex selama 6 bulan kemarin mayoritas untuk peralatan-peralatan.
Emiten berkode saham MCAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengaku optimis semester II akan lebih banyak katalis positif yang dapat memicu pertumbuhan kinerja. Menurutnya, dengan kebiasaan baru pengaplikasian teknologi semakin masif. "Makanya, ada beberapa inovasi yang akan kami luncurkan di semester II, tapi masih confidential," tuturnya.
Yang jelas, fokus perusahaan dalam mengembangkan kinerjanya di tahun ini dengan melakukan sinergi untuk seluruh produk yang dimiliki grupnya. Selain itu, juga meningkatkan markethsare perusahaan guna mempercepat penetrasi pasar guna meningkatkan bottom line perusahaan.
Baca Juga: Sepanjang 2019, M Cash (MCAS) peroleh pendapatan Rp 11,1 triliun
Maklum saja, laba bersih MCAS mencatatkan penurunan signifikan sepanjang kuartal I-2020 menjadi Rp 10,59 miliar. Padahal periode yang sama tahun sebelumnya laba bersih MCAS tercatat sebesar Rp 35,41 miliar.
Sementara, untuk top line, MCAS mencatatkan capaian yang baik dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,94 triliun. Realisasi tersebut, tumbuh 44,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
