kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malindo (MAIN) berharap permintaan meningkat pada bulan puasa dan jelang lebaran


Selasa, 05 Mei 2020 / 17:09 WIB
Malindo (MAIN) berharap permintaan meningkat pada bulan puasa dan jelang lebaran


Reporter: Agung Hidayat, Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Malindo Feedmill Tbk tertekan penurunan harga ayam broiler dan pandemi Covid-19. Akan tetapi, emiten bersandi MAIN ini masih menadah berkah dari bulan Ramadan dan Lebaran.

Corporate Secretary PT Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjan berharap, permintaan untuk ayam broiler dan daging olahan dapat terkerek pada bulan puasa ini. “Khususnya menjelang lebaran, kami tetap berharap terjadi peningkatan permintaan mendekati lebaran,” ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (5/5).

Baca Juga: Pendapatan Malindo Feedmill (MAIN) maik 11,19% sepanjang 2019

Meski demikian, ia mengaku peningkatan penjualan pada momen puasa dan Lebaran tak setinggi tahun lalu lantaran ada penyebaran Covid-19. Ia menambahkan, kegiatan distribusi logitik masih lancar walaupun beberapa wilayah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Asal tahu saja, MAIN berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,45 triliun pada 2019 atau tumbuh 11,19% dari pendapatan Rp 6,70 triliun pada tahun 2018.

Sayangnya, perusahaan ini mencatat kenaikan beberapa beban, sehingga laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk merosot 46,45% menjadi sebesar Rp 152,48 dari laba bersih pada tahun sebelumnya Rp 284,79 miliar.

“Pendapatan 2019 naik terutama didorong oleh penjualan pakan ternak yang melakukan penetrasi pasar,” katanya.

Baca Juga: Emiten Pakan Ternak Tertekan Corona, Begini Rekomendasi Saham CPIN, JPFA, dan MAIN

Nah, melihat kondisi saat ini Andre mengaku lebih wait and see dalam menyikapi pandemi Covid-19. Padahal, sebelumnya MAIN memasang target pertumbuhan sebesar 15% untuk 2020.

Dalam catatan Kontan, Malindo Feedmill juga telah mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 50 juta hingga US$ 60 juta untuk melancarkan agenda ekspansi tahun ini.

Namun, MAIN memutuskan untuk wait and see pada 2020. Andre juga belum dapat menyebutkan berapa lama perusahaan ini dapat kembali pulih setelah Covid-19 berlalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×