kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih banyak pasokan, harga sewa gedung perkantoran masih tertekan


Rabu, 23 Oktober 2019 / 16:46 WIB
Masih banyak pasokan, harga sewa gedung perkantoran masih tertekan
ILUSTRASI. Gedung-gedung perkantoran di Kawasan Segitiga Emas Jakarta, Senin (10/6). Coldwell Banker Commercial (CBC) menilai okupansi gedung perkantoran di Jakarta alami pertumbuhan sepanjang kuartal III tahun ini. KONTAN/10/6/2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coldwell Banker Commercial (CBC) menilai okupansi gedung perkantoran di Jakarta alami pertumbuhan sepanjang kuartal III tahun ini. Sayangnya, dengan banyaknya pasokan mengakibatkan harga sewa properti ini masih mengalami tekanan menurun.

Tommy Bastamy, Managing Partner Real Estate Management CBC menyebutkan bahwa penyerapan ruang perkantoran terus menunjukkan pergerakan positif dalam dua tahun terakhir walaupun masih di tingkat yang relatif rendah.

Baca Juga: Sri Mulyani jadi Menkeu lagi, CORE sarankan ekspansi fiskal lebih besar

"Penyerapan hingga kuartal III ini mencapai 137.107 meter persegi (m2) sehingga meningkatkan okupansi ke angka 81,4% atau tumbuh 0,15% dibanding akhir tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/10).

Menurutnya, aktivitas penyewaan yang relatif cukup aktif berasal dari perusahaan yang melakukan relokasi tempat usaha, khususnya di bidang fintech, financial institution, dan perusahaan jasa lainnya. Sementara, sektor usaha yang melakukan ekspansi dan menjadi pembangkit permintaan baru berasal dari coworking dan e-commerce.

"Sektor tersebut berkontribusi sekitar 60% terhadap permintaan ruang perkantoran di Jakarta," paparnya.

Sayangnya, walaupun ada indikasi permintaan positif pertumbuhannya cenderung moderat. Ia bilang hal tersebut lantaran adanya pasokan gedung baru.

Tommy memaparkan hingga akhir kuartal III ini pihaknya melihat ada tambahan pasokan baru sebesar 147.148 m2 yang berasal dari gedung grade A di kawasan CBD dan area TB Simatupang. Menurutnya, hal tersebut membuat pasokan kumulatif mencapai 8,78 juta m2 atau tumbuh 1,7% dari akhir 2018 lalu.

Baca Juga: Ekonom BNI: Dengan arahan strategis Jokowi, ekonomi bisa tumbuh 6% dalam lima tahun

Namun, apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu tambahan pasokan baru mengalami penurunan sebesar 73%. Hal tersebut sebagai antisipasi dari masih tingginya kekosongan saat ini.

Karenanya, walau permintaan menunjukkan indikasi positif, tetapi dengan tingginya tingkat kekosongan ruang perkantoran harga sewa masih mengalami tekanan menurun. "Akhir kuartal III rata-rata harga sewa berada pada Rp 202 ribu mengalami penurunan sekitar 3,11% dibanding akhir tahun 2018," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×