kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki fase kenormalan baru, Mentan pastikan pasokan bahan pangan aman


Kamis, 04 Juni 2020 / 21:31 WIB
Masuki fase kenormalan baru, Mentan pastikan pasokan bahan pangan aman
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bahan pokok nasional masih dalam kondisi aman memasuki masa transisi new normal.

"Sampai dengan bulan Juni ini 11 bahan pokok Indonesia dalam kondisi aman. Tinggal bagaimana memperhatikan soal pendistribusiannya," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (4/6).

Adapun sebelas bahan pokok tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng.

Baca Juga: Indef: Pemerintah wajib menekan penambahan warga miskin saat pandemi Covid-19

Syahrul mengatakan, ketersediaan beras saat ini diperkirakan sekitar 21 juta ton dengan perkiraan kebutuhan 12 juta ton. Sementara, perkiraan stok beras sampai dengan bulan September mendatang mencapai 8,5 juta ton.

Menurut Syahrul, tidak ada kendala dalam penyediaan bahan pangan saat ini mengingat tidak ada lonjakan harga bahan pangan saat ramadan dan lebaran sebelumnya.

Dia juga memastikan, pemerintah terus menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya kemarau panjang, sirklus lima tahunan serangan hama dan terjadinya krisis pangan dunia seperti yang disampaikan badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO).

"Untuk itu, kami memiliki tiga strategi dalam mengantisipasi dampak buruk tersebut. Pertama kami melakukan agenda SOS atau emergency, kemudian agenda temporarty atau angka menengah dan terakhir agenda permanen atau jangka panjang," kata Syahrul.

Baca Juga: Menkeu: Bansos akan diperpanjang sampai Desember dan disalurkan secara tunai non cash

Syahrul berharap, dengan strategi yang ditetapkan bisa mendorong dan mempercepat program bantuan sarana produksi dan mengakselerasi produksi pertanian serta mendorong kelancaran distribusi bahan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×