kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki semester II, produktivitas sawit PTPN V capai 23,9 ton per hektare


Kamis, 17 September 2020 / 19:26 WIB
Masuki semester II, produktivitas sawit PTPN V capai 23,9 ton per hektare
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Provinsi Riau meraih angka produktivitas tandan sawit sebesar 23,9 ton per hektare.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Provinsi Riau meraih angka produktivitas tandan sawit sebesar 23,9 ton per hektare. Hal ini, menjadikan salah satu anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara tersebut mencatat kinerja positif pada semester pertama 2020 ini.

CEO PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Jatmiko K Santosa mengatakan angka produktivitas tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah PTPN V berdiri.

"Yang terbaru, kamu juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan prestisius dari Holding Perkebunan Nusantara, melalui unit Kebun Tamora. Unit kerja dengan komoditas perkebunan sawit dan karet yang ada di Kampar Riau tersebut, didasarkan pada kinerja operasional yang meliputi capaian produksi atas rencana tahunan, komitmen, produktivitas, mutu produk dan indikator lainnya, pada semester pertama 2020, Tamora menjadi kebun sawit terbaik pertama di lingkungan PTPN Group seluruh Indonesia," ujar Jatmiko pada kunjungan kerjanya ke unit Kebun Tamora, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (17/9).

Baca Juga: Tingkatkan produktivitas sawit, DPD RI dukung peremajaan sawit PTPN V

Tak hanya itu, pencapaian tersebut dinilai menjadikan kebun sawit terbaik di lingkungan perkebunan negara, perusahaan juga berhasil mengukir prestasi untuk komoditas karet, dimana Tamora menempatkan diri sebagai daerah penghasil karet terbaik kedua, di antara seluruh perkebunan Karet, yang ada di lingkup Perkebunan milik pemerintah.

Jatmiko berkata, Pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Pagar yang juga berlokasi di kabupaten Kampar, juga berhasil mengukir nama menjadi PKS terbaik keempat di seluruh PKS Holding Perkebunan Nusantara.

Seluruh prestasi itu, kata Jatmiko menjadi cerminan bahwa perusahaan yang ia pimpin terus mengedepankan perbaikan, penerapan standar operasional ketat serta mengutamakan keakuratan data.

Keakuratan data menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh PTPN V sehingga baru-baru ini perusahaan mengembangkan data berbasis teknologi untuk meningkatkan efektifitas pengawasan.

"Perusahaan senantiasa meletakkan perbaikan untuk perubahan menjadi landasan tata nilai yang dianut. Pelaksanaan SOP secara ketat, tansparansi dan keakuratan data," tuturnya.

Selain itu, ia juga menerapkan strategi berupa pemberian penghargaan dan sanksi atau "reward and consequence" guna mendorong perusahaan untuk terus menghasilkan kinerja terbaik.

"Ini perjuangan panjang, tidak sebulan dua bulan, tidak juga setahun dua tahun, namun berpuluh tahun lamanya mulai dari penanaman, perawatan hingga panen. Sebagai pimpinan PTPN V, saya sangat bangga dengan prestasi ini," kata dia.

Jatmiko berharap prestasi ini menjadi pelecut dan motivasi bagi segenap karyawan serta manajemen Kebun Tamora, serta unit perkebunan lainnya untuk mempertahankan kinerja positif serta berbuat lebih baik di masa mendatang.

Baca Juga: Ingin Ekspansi Lahan, PTPN V Menyiapkan Penawaran Saham Perdana

"Dan yang lebih penting lagi mari kita terus berdoa dan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. Teman-teman manajer, tolong terus support dan dikawal," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jamtiko turut berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah diterapkan secara ketat di perkebunan Tamora serta perkebunan lainnya sebagai langkah untuk mencegah, menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan.

Perusahaan telah menerbitkan regulasi ketat berupa pembatasan dan pemeriksaan akses keluar masuk perusahaan, hingga menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan seperti tempat cuci tangan, disinfektan chamber, penyemprotan disinfektan serta pemberian masker, vitamin, dan obat-obatan bagi seluruh karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×