kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megapolitan Development bertumpu proyek hunian


Senin, 08 Mei 2017 / 10:08 WIB
Megapolitan Development bertumpu proyek hunian


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Megapolitan Development Tbk optimistis bisa mengejar target pertumbuhan bisnis antara 10% sampai 15% yang dipatok pada tahun ini. Target tersebut mulai tecermin pada perolehan  pendapatan kuartal I-2017 emiten berkode saham EMDE di Bursa Efek Indonesia.

Di periode tiga bulan pertama 2017, Megapolitan Development mencetak pendapatan sebesar Rp 80 miliar. Dengan perolehan pendapatan tersebut, pengembang ini mencatatkan laba bersih sekitar Rp 15,9 miliar.

Hasil tersebut berkaitan dengan beberapa proyek yang tengah dijalankan Megapolitan. Salah satunya adalah  proyek residensial yang  berada di bilangan Cinere.

Menurut Fanny Setiati Susanto, Sekretaris Perusahaan Megapolitan Development, pihaknya hingga kini masih belum merevisi target pertumbuhan bisnis tersebut . "Target tersebut karena memperhatikan belum adanya potensi pemulihan (bisnis properti) yang signifikan," ucap Fanny ke KONTAN, Minggu (7/5).

 Meski begitu, Megapolitan bakal tetap fokus agar target tersebut bisa tercapai. Untuk itu, pengembang ini bakal mengupayakan segala lini bisnis yang mereka miliki. Seperti mengoptimalkan penjualan properti serta dari pendapatan rutin.

Menurut Fanny, pihaknya bakal mengandalkan penjualan properti di dua segmen, yakni residensial dan komersial. Khusus untuk segmen residensial, tampaknya bakal menjadi salah satu penopang utama pengembang ini. Menurut  Fanny, kontribusi pendapatan dari penjualan produk residensial tahun ini bisa berkontribusi hingga 40% dari total pendapatan.

Apabila mengacu pada pendapatan pengembang ini tahun lalu yang mencapai Rp 330,4 miliar dan dengan target pertumbuhan 10%, Megapolitan Development mengincar pendapatan hingga Rp 379,5 miliar tahun ini. Artinya, kontribusi dari pendapatan residensial bisa mencapai Rp 151,8 miliar.

Sedangkan tahun lalu, kontribusi pendapatan produk perumahan sebesar Rp 113,4 miliar. Jumlah ini sekitar  34,3% dari total pendapatan perusahaan ini.

Adapun penjualan apartemen tercatat Rp 62 miliar atau 19% dari total pendapatan. Bila ditotal, sejatinya pendapatan  segmen hunian berkontribusi hingga 53,3% dari total pendapatan.

Sayang, Fanny tidak merinci penyebab penurunan target kontribusi dari produk hunian. Yang jelas, agar bisa merealisasikan target tersebut, Megapolitan sudah menyiapkan belanja modal Rp 600 miliar pada tahun ini.

Sebagian dana dipakai untuk menyelesaikan beberapa proyek. Seperti Cloud Tower dan Sky Tower di kawasan Centro Cinere. Serta proyek pusat belanja Vivo Mall Sentul di Vivo Sentul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×