kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melongok ekspansi PLN di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste


Senin, 24 Februari 2020 / 20:05 WIB
Melongok ekspansi PLN di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste
ILUSTRASI. Warga melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu RI-Timor Leste di Wini, NTT, Jumat (17/5/2019). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya terus ekspansi di kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Punya peran penting di sektor energi, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya terus ekspansi di kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste agar kebutuhan listrik di daerah tersebut terpenuhi.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Rendroyoko menyebut, PLN telah melakukan berbagai ekspansi di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia – Timor Leste. Di antaranya menyediakan pasokan listrik yang cukup andal, dan berkualitas bagi tiga pos PLBN seperti PLBN Motaain, PLBN Wini, dan PLBN Motamasin.

Pasokan listrik juga ditujukan untuk lampu-lampu penerangan jalan, desa-desa, rumah ibadah, serta pasar-pasar sekitar perbatasan.

Baca Juga: Tunggu regulasi baru, investor wait and see kembangkan listrik panas bumi

Listrik yang dialirkan ke tempat-tempat tersebut berasal dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) yang berada di perbatasan Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. “Ini akan membuat geliat ekonomi di perbatasan semakin membaik dan taraf hidup masyarakat semakin meningkat,” ujar Rendroyoko, Jumat (21/2) lalu.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan terus dilakukan oleh PLN Unit Induk NTT. Misalnya, di PLBN Motaain dilakukan perluasan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) untuk penyambungan listrik ke PLBN dengan daya sebesar 555 kVA dari Penyulang Atapupu Atambua.

Sementara itu, PLN juga memperluas jaringan SUTM di PLBN Mini dengan daya sebesar 240 kVA. Perluasan jaringan serupa juga dilakukan PLN untuk PLBN Motamasin dengan daya sebesar 555 kVA.

Rendroyoko melanjutkan, PLN terus mengupayakan peningkatan rasio elektrifikasi di daerah perbatasan Indonesia – Timor Leste. Salah satu caranya dengan melakukan ekspansi jaringan baik jaringan tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah.

Selain itu, PLN membangun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, sehingga kebutuhan listrik di daerah perbatasan tercukupi. Untuk yang satu ini, PLN bekerja sama dengan PT Global Karya Mandiri sebagai Independent Power Producer (IPP) dalam membangun PLTS Fotovoltaik 1 MWp di Atambua, Kabupaten Belu.

Tak ketinggalan, PLN juga membangun dua pembangkit listrik skala kecil di daerah Oepoli dan Naekake. “Daerah ini berbatasan langsung dengan Oekusi yang jadi salah satu distrik di Timor Leste,” tutur Rendroyoko.

Sesuai dengan Rencana Umum Pengusahaan Tenaga Listrik (RUPTL), PLN akan memperkuat kelistrikan sistem Timor yang berada di wilayah perbatasan mulai dari Kota Kupang sampai dengan Kota Atambua.

Dalam hal ini, PLN akan membangun beberapa pembangkit listrik di Kupang, Timor, dan Atambua yang kemudian dihubungkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berdaya 150 kV. Sedangkan untuk menyalurkan energi listrik agar bisa didistribusikan kepada masing-masing pelanggan, PLN membangun gardu induk dan SUTM sehingga listrik dari sistem 150 kV dapat dialirkan ke masyarakat.

Terlepas dari itu, Rendroyoko menyebut, penyediaan listrik di perbatasan Indonesia – Timor Leste bukan tanpa tantangan. PLN mesti berhadapan pada risiko akses jalan yang sebagian belum memadai di daerah perbatasan.

Selain itu, sinkronisasi dengan kebijakan dan dukungan pemerintah daerah setempat juga menjadi tantangan tersendiri bagi PLN dalam melistriki kawasan perbatasan.

Tak ketinggalan, PLN juga harus menyiasati dengan cermat kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Termasuk perihal kemampuan mitra kerja lokal yang berperan penting untuk mendukung penyelesaian program-program PLN di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Baca Juga: PLN resmikan PLTS Atap di Bali dengan kapasitas 226 kWp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×