kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menanti proyek properti CCCG pertama di Indonesia


Selasa, 27 September 2016 / 07:34 WIB
Menanti proyek properti CCCG pertama di Indonesia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Yudho Winarto

HANG ZHOU. Nama China Communications Construction Group (CCCG) di Indonesia memang belum dikenal luas. Tapi tidak di China. Di negeri asalnya ini, CCCG sangat berkibar karena menangani ratusan proyek properti yang tersebar di puluhan kota.

Menurut Simon Suhendro, Head of Sales China Harbour Jakarta Real Estate Development, CCCG memiliki setidaknya 400 proyek yang tersebar di 90 kota. Seiring dengan perkembangan perusahaan, CCCG pun melebarkan usahanya ke sejumlah negara. Salah satunya, Indonesia.

CCCG melihat, pasar properti Indonesia punya potensi besar untuk berkembang. Apalagi dengan pemerintahan baru yang lebih baik.

“Sehingga kami optimistis market properti di Indonesia akan tumbuh lebih pesat lagi,” jelasnya dalam acara kunjungan proyek CCCG di China bertajuk Media Tour Daan Mogot Zero Distance di Hang Zhou (26/9) malam.

Simon menjelaskan lebih jauh, di Indonesia, CCCG akan segera meluncurkan proyek properti pertama mereka bernama Daan Mogot City. Proyek ini akan mengadopsi konsep yang sama dengan proyek properti di China yang sudah menggenggam sukses terlebih dahulu.

“Pekan depan, kami sudah mulai NUP (nomor urut pemesanan),” kata Simon. Sedangkan untuk konstruksi, proyek Daan Mogot City akan dimulai pada Maret atau April 2017.

Salah satu tantangan terbesar bagi China Harbour Jakarta selaku developer adalah mengubah pandangan masyarakat Indonesia mengenai kawasan Daan Mogot. Kawasan ini terkenal sebagai kawasan pinggiran dan rawan dengan aksi kejahatan.

“Tapi kami yakin bisa mengubah pandangan tersebut. Untuk bisa berkembang, tentunya harus ada developer yang kuat,” kata Simon.

Investasi besar 

Untuk proyek ini, CCCG tak main-main. Mereka menggelontorkan dana investasi yang cukup besar senilai US$ 1 miliar. Nilai ini sudah termasuk pembelian 16 hektare lahan. Seluruh dana yang digelontorkan murni dari kas internal CCCG, tanpa ada pinjaman dari bank atau pihak ketiga.

Pemilihan lokasi Daan Mogot bukan tanpa alasan.  Saat pertama kali memutuskan untuk mengembangkan proyek properti di Jakarta, pihak CCCG keliling Jakarta untuk mencari land bank.

Usaha pencarian ini cukup sulit karena CCCG menginginkan proyek yang besar, minimal 15 hektare ke atas. “Nah, kebetulan kami dapatnya di Daan Mogot,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×