kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri PUPR resmikan rusunawa pondok pesantren Al Falah YAI


Rabu, 30 Mei 2018 / 09:40 WIB
Menteri PUPR resmikan rusunawa pondok pesantren Al Falah YAI
ILUSTRASI. Ilustrasi santri pondok pesantren


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap adanya pembangunan rumah susun bagi para santri di pondok pesantren bisa menjadi pusat pembentukan karakter generasi muda di masa mendatang. Selain itu, rusunawa bagi para santri bisa menjadi lambang kebangkitan pendidikan Islam di Indonesia.

"Pembangunan rusun di pondok pesantren adalah salah satu upaya pemerintah untuk membentuk pusat-pusat pendidikan karakter bagi generasi muda khususnya para santri," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan Rusun Pondok Pesantren Al Falah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Hikam di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (29/5).

Basuki menyatakan, pembangunan rusun bagi para santri merupakan salah satu kebijakan langsung dari Presiden Joko Widodo. Sedangkan Kementerian PUPR sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berupaya membangun sarana dan prasarana pendukungnya baik melalui pembangunan rusun maupun ketersediaan air bersihnya.

Basuki menambahkan, pembangunan rusun santri di daerah Jawa Timur telah mendapat dukungan dari anggota Komisi V DPR. Tercatat ada sekitar 45 tower di Jatim yang dikhususkan bagi para santri di ponpes pada tahun ini.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Al Falah YPI Al Hikam Madiun KH Ibnu Abbas mengungkapkan, pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan rusun santri dari Kementerian PUPR. Pasalnya, bangunan tersebut sangat bermanfaat sebagai tempat tinggal para santri selama menuntut ilmu di ponpes tersebut.

"Dari total 400 santri kami sekitar 200 orang santri bermukim di ponpes ini. Apalagi banyak santri kami yang berasal dari luar kota Madiun," katanya.

Sebagai informasi, lokasi rusun santri tersebut berada di Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Pembangunannya dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

Tujuan pembangun rusun ini adalah untuk menyediakan hunian yang kayak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terutama di kawasan perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan dan harga lahan yang relatif mahal. Adapun yang dimaksud MBR antara lain masyarakat umum, PNS, TNI/ Polri dan para santri.

Sedangkan tujuan khusus dari pembangunan rumah susun bagi para santri ini adalah untuk meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang berkarakter dan berakhlak mulia dengan pola pembinaan yang lebih intensif dan efektif melalui pemanfaatan bangunan rumah susun sebagai tempat tinggal yang lebih layak sekaligus tempat pendidikan moral/ karakter.

Berdasarkan data serta spesifikasi bangunan yang ada, Rusun yang diperuntukkan bagi para santri tersebut dibangun satu tower block dengan tipologi pondok pesantren ini memiliki ketinggian sekitar tiga lantai. Jumlah unit huniannya ada 12 bangsal dan ukuran luas bangunan 14,92 meter x 37,5 meter dan berada di atas lahan 495 meter. Diperkirakan rusun ini dapat menampung 216 orang santri.

Nilai kontrak untuk pembangunan rusun ini adalah Rp 7,07 Miliar dengan waktu pelaksanaan 275 hari kerja. Untuk memberikan kenyamanan bagi para santri, Kementerian PUPR pun telah menyediakan meubelair sejumlah 216 unit yang terdiri dari tempat tidur tingkat dan lemari pakaian masing-masing sejumlah 108 unit, dan kasur busa 216 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×