kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merdeka Copper Gold (MDKA) targetkan produksi hingga 200.000 Oz emas tahun ini


Senin, 11 Maret 2019 / 20:02 WIB
Merdeka Copper Gold (MDKA) targetkan produksi hingga 200.000 Oz emas tahun ini


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) siap untuk meningkatkan kapasitas produksi pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan target produksi pada tahun ini berkisar 180.000 Oz-200.000 Oz emas.

Target tersebtu naik dari realisasi produksi emas tahun lalu. Pada tahun 2018, MDKA melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) telah mencapai produksi perdana emas dan perak dari tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur Sebesar 167.506 oz emas dan 140.738 oz perak.

Produksi tersebut telah memenuhi produksi emas yang ditargetkan perseroan pada 2018 sebesar 155.000 Oz-170.000 oz. "Sesuai target kami, kami targetnya 155.000 Oz - 170.000 Oz tahun lalu dan sesuai target tahun ini kami tingkatkan karena ada peningkatan kapasitas dari Banyuwangi," jelas Adi, Senin (11/3).

MDKA memang berencana untuk meningkatkan produksi pada lapisan oksida pada proyek Tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, dari 4 juta ton menjadi 8 juta ton bijih yang diremukan, ditumpuk dan ditempatkan untuk irigas.

Untuk mendukung rencana ini, BSI akan memperluas tapak pelindian (heap leach pad) dari berkapasitas 36 juta ton menjadi 56 juta ton. Seluruh kegiatan ekspansi tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2019.

Selain produksi emas dan perak, MDKA juga mencatat produksi tembaga dari tambang tembaga di Wetar, Maluku Barat, melalui anak usahanya PT Batutua Tembaga Raya (BTR) sebanyak 17.071 ton tembaga.

MDKA juga berencana untuk mengembangkan Pit Lerokis pada Proyek Tembaga Wetar, salah satu prospek yang berjarak 14 km dari tempat pelindian. Lerokis akan menjadi tambang terbuka kedua di Proyek Tembaga Wetar dan dijadwalkan memulai produksi komersialnya pada tahun 2019.

Cadangan Bijih pada Proyek Tembaga Wetar diperkirakan sebesar 9,1 juta ton pada kadar tembaga 2,1% yang mengandung sekitar 188 ribu ton tembaga dan Sumberdaya Mineral yang diperkirakan sebesar 9,4 juta ton pada kadar tembaga 2,1% yang mengandung sekitar 198.000 ton tembaga.

"Kami percaya bahwa penguatan bisnis MDKA akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan," tutur Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×