Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa minyak dan gas bumi (migas) PT Elnusa Tbk (ELSA) memastikan tidak melakukan PHK maupun pengurangan gaji para karyawannya, walau kondisi industri migas sedang tidak menentu.
Head of Corporate Communications ELSA Wahyu Irfan mengatakan, di atas kertas beberapa perusahaan jasa migas dunia telah merespons dampak pandemi virus corona dan penurunan harga minyak global dengan penyesuaian target, pemangkasan belanja modal, hingga opsi PHK karyawan.
Beruntung, ELSA memiliki lini bisnis yang lengkap dan portofolionya lebih terdiversifikasi dengan baik. Alhasil, peluang meraih kinerja positif di tengah kondisi pelik seperti sekarang ini masih terbuka. “Hingga saat ini, kami tetap mengupayakan yang terbaik dan belum melakukan PHK atau pengurangan gaji,” ujar dia, Jumat (29/5).
Baca Juga: Meski penuh tantangan, Apexindo Pratama Duta (APEX) tetap jaga kesejahteraan karyawan
Wahyu mengaku, sentimen-sentimen negatif yang terjadi akhir-akhir ini berpengaruh terhadap posisi arus kas ELSA. Oleh karena itu, ELSA menjalankan strategi sharing the pain dan supply chain financing untuk memastikan arus kasnya tetap aman di masa pandemi.
Terkait sharing the pain, manajemen ELSA meminta penyesuaian harga barang atau jasa kepada mitra kerja agar bisa sama-sama tetap bertahan di tengah kondisi sekarang. “Tujuannya adalah menciptakan bisnis yang berkelanjutan,” kata dia.
Sementara itu, strategi supply chain financing telah diterapkan ELSA sejak tahun lalu kepada mitra kerjanya untuk lebih menyeimbangkan antara account receivable atau piutang dagang dan account payable atau utang dagang dengan menggandeng institusi keuangan.
Baca Juga: Meski ada corona, Elnusa (ELSA) pacu penyelesaian survei seismik KKP Jambi Merang
Sebagai catatan, per akhir tahun lalu, ELSA mencatatkan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 575,79 miliar. Sedangkan beban umum dan administrasi ELSA di tahun lalu tercatat sebesar Rp 333,22 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
