kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Millennium Pharmacon (SDPC) targetkan kinerjanya tumbuh 20% tahun ini


Selasa, 19 Maret 2019 / 19:43 WIB
Millennium Pharmacon (SDPC) targetkan kinerjanya tumbuh 20% tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distributor obat dan alat kesehatan PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) percaya diri bakal dapat memoles kinerjanya menjadi lebih baik di tahun ini dan tumbuh 20%. Perseroan optimistis pertumbuhan dobel digit dapat diraih di tahun 2019.

Direktur Utama SDPC Mohamad Muhazni bin Mukhtar mengatakan, perseroan tetap agresif dengan target growth setinggi 20% saat ini. Adapun strategi meraih target tersebut dengan membentuk kerjasama yang kokoh bersama prinsipal.

"Di samping itu kami akan bekerjasama dengan prinsipal obat non resep untuk kembali mendobrak pasar," sebut Muhazni kepada Kontan.co.id, Selasa (19/3).

Seperti yang diketahui segmen penjualan obat non resep mengalami penurunan yang drastis di sepanjang 2018 kemarin. Mengulik laporan keuangan SDPC di tahun kemarin, penjualan obat non resep turun 30% dari Rp 291,34 miliar di 2017 menjadi Rp 202,79 miliar di tahun berikutnya.

Kata Muhazni, tak ada cara lain selain SDPC harus bekerja keras meningkatkan kinerja segmen tersebut.

Selain itu, ia mengungkapkan, bahwa SDPC juga akan mengandalkan PT Errita Pharma untuk memberi penambahan sales. Perseroan juga terus melakukan inovasi produk, manajemen membeberkan pada 2018 yang lalu, SDPC telah meluncurkan produk Gengigel (untuk gusi) dan Citrex Gummy Vitamin C.

"Di tahun 2019, kami akan meluncurkan produk baru dan varian untuk Citrex Gummy," ujar Muhazni.

Dengan core competency distribution harus be efficient and effective, manajemen mengaku akan terus fokus mengadopsi teknologi yang membantu dalam efisiensi.

Mengenai situasi trade war dan fluktuasi kurs apakah turut mempengaruhi perusahaan kedepan? Yang dapat Muhazni tekankan bahwa keduanya tidak terdampak secara langsung bagi SDPC.

"Karena bisnis kami masih bersifat domestik dan jumlah produk impor juga masih kecil persentasenya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×