kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Investindo (MITI) targetkan mulai produksi granit pada kuartal III-2019


Jumat, 26 Juli 2019 / 19:56 WIB
Mitra Investindo (MITI) targetkan mulai produksi granit pada kuartal III-2019


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan namun pasti PT Mitra Investindo Tbk (MITI)terus berbenah diri untuk memperbaiki kinerja.

Direktur Independen Mitra Investindo, Diah Pertiwi Ghandi memaparkan ada beberapa fokus usaha yang sedang mereka lakukan memasuki semester II-2019.

Salah satunya, memproduksi granit pada kuartal ketiga tahun 2019. Diah bilang, pihaknya dalam proses final untuk negosiasi konsesi batuan andesit dengan salah satu perusahaan di Lampung, Sumatera Selatan. Mereka menargetkan kerjasama produksi granit tersebut bisa mulai Agustus 2019.

“Potensinya 90%, kita targetkan dalam kuartal tiga tahun ini bisa mulai berjalan. Saat ini menunggu proses negosiasi selesai,” katanya dalam paparan publik, Jumat (26/7).

Dalam tahap awal, sambungnya, perkiraan produksi granit sebesar 10.000 metrik ton per bulan. Sementara cadangan yang ada sebanyak 2 juta metrik ton. Tak hanya menjajaki kerja sama dengan satu perusahaan, ternyata MITI juga gencar mencari potensi untuk menemukan partner kerja lain guna menggarap bisnis granit ini.

Sekarang, ada dua kerja sama lain yang kemungkinan bisa mereka dapat yang mana berlokasi di Lampung dan Sumatera Barat dengan masing-masing cadangan granit sebesar 5 juta ton dan 20 juta ton. Namun, MITI masih melakukan diskusi lebih lanjut untuk menentukan terkait skema pengolahan bersama tambang granit itu.

Adapun alasan mereka kembali menggeluti bisnis granit ini lantaran masih memiliki prospek yang cukup baik. Terlebih, kata Diah, kini Pemerintah sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur yang dapat menjadi peluang pertumbuhan bisnis granit tersebut.

Diah belum dapat menyebutkan besaran investasi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini, tapi sementara MITI mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 1,5 juta untuk memulai bisnis granit tersebut.

Sumber dana sementara masih mereka dapat dari kas internal, mereka tak menampik jika nantinya MITI membutuhkan dana lumayan besar apabila MITI menjadi pemilik mayoritas.

Sebagai informasi, sebelumnya MITI memang menjalankan bisnis penambangan granit, hanya saja pada 2015 silam mereka melepas segmen usaha pertambangan granit. Mereka menjual aset tambang yang terletak di Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×