kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC Sky Vision mulai menayangkan Piala Dunia sejak pekan lalu


Sabtu, 07 Juli 2018 / 15:26 WIB
MNC Sky Vision mulai menayangkan Piala Dunia sejak pekan lalu
ILUSTRASI. Suasana di Ruang Monitor Channel MNC Sky Vision


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan tak cuma di lapangan hijau. Saling rebut penonton Piala Dunia 2018 Rusia juga semakin kencang. Penyiaran piala dunia di dalam negeri perhelatan akbar sepakbola empat tahunan tersebut bertambah lagi.

Penguasa kini tak cuma Trans TV, Trans 7, Transvision, K-Vision, Klix, Telkomsel, Indihome dan Radio Republik Indonesia (RRI). PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melalui MNC Vision juga ikut menayangkan Piala Dunia 2018. Perusahaan ini, mulai menayangkan gelaran pertandingan seminggu sejak kick off bergulir atau tepatnya sejak 23 Juni lalu.

Dengan dua juta pelanggan, MSKY percaya diri mampu untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan terlebih bagi mereka yang menantikan perhelatan akbar piala dunia ini. “Kami fokus untuk memberikan value added kepada pelanggan melalui adanya tayangan Piala Dunia pada saluran Soccer Channel,” ujar Hari Susanto, Direktur Utama MSKY.

Hari mengatakan bahwa hak siar kategori kabel dan multi service operator untuk Piala Dunia 2018 di Indonesia secara eksklusif dimiliki oleh PT Futbal Momentum Asia (FMA). MNC Vision selaku salah satu lokal operator penyedia jasa televisi berlangganan mendistribusikan konten Piala Dunia yang diberikan oleh FMA. Hal ini sekaligus untuk mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat.

Sebelumnya, ceruk pasar piala dunia juga dimanfaatkan K-Vision untuk menambah jumlah pelanggan. Perusahaan televisi berbayar itu menargetkan dapat menggaet dua juta pelanggan tahun ini. Salah satu faktor pendorong dari momentum Piala Dunia.

Yohanes Yudistira, Direktur K-Vision mengatakan, target pelanggan baru tidak hanya di kota besar, tapi juga di pedesaan. "Mayoritas masyarakat Indonesia di pedesaan yang tidak bisa menonton dengan jaringan UHF, serta harus pakai parabola," ujar Yohanes.

Bukan kali pertama K-Vision memanfaatkan momentum Piala Dunia. Tahun 2014, perusahaan ini mendapat lisensi menayangkan Piala Dunia Brasil. Kala itu, jumlah pelanggan langsung melonjak sekitar 200.000 karena hak siar Piala Dunia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×