kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modern Internasional (MDRN) bakal lakukan aksi akuisisi dalam 3 tahun mendatang


Jumat, 12 Juli 2019 / 15:14 WIB
Modern Internasional (MDRN) bakal lakukan aksi akuisisi dalam 3 tahun mendatang


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) berencana lakukan akuisisi. Hanya saja, diproyeksikan aksi tersebut terjadi dalam tiga tahun ke depan. 

Johannis, Direktur MDRN mengungkapkan bahwa saat ini progresnya sudah berjalan. "Hanya saja, kami belum bisa mengungkapkannya," ujarnya kepada  kontan.co.id  di Jakarta, Jumat (12/7).

Untuk sektornya sendiri, ia juga masih enggan membukanya. Asal tahu saja, MDRN sendiri sebelumnya menjadi pemegang lisensi gerai ritel 7-Eleven. Namun, ia memberikan jangka waktu kapan aksi tersebut akan dilakukan perseroan. "Kami akan lakukan dalam 2-3 tahun ke depan," ungkapnya.

Baca Juga: Modern Internasional (MDRN) atur strategi untuk tingkatkan kinerja keuangan tahun ini

MDRN sendiri membidik pertumbuhan pendapatan 5% tahun ini. Adapun untuk mencapai target tersebut pihaknya akan mengikuti tender untuk persewaan mesinnya dan penambahan mesin baru. Johannis mengatakan tahun ini pihaknya berharap mampu tumbuh 5%. "Tapi itu sulit," ucapnya.

Walaupun begitu, pihaknya terus berpegang pada target tersebut. Karenanya, pihaknya juga telah menyiapkan strategi guna target pertumbuhan pendapatan tahun ini tercapai.

Ia menyebutkan strategi yang diupayakan dengan memfokuskan penyewaan mesin fotokopi pada segmen pemerintah. "Iya kami ingin fokus ke B2G karena lebih besar proyeknya," tuturnya.

Baca Juga: Modern Internasional (MDRN) ingin komposisi penjualan dan penyewaan mesin seimbang

Menurutnya, pihaknya tidak bisa mengandalkan proyek dari perkantoran lantaran margin yang diterima tidak terlalu besar akibat tingginya tingkat persaingan.

Selain itu, tahun ini pihaknya juga akan menambah mesin fotokopi baru guna persewaan. Terkait jumlah mesin fotokopinya ia mengaku tidak mengingat secara detil. "Sudah ada ribuan," lanjutnya.

Dari sana, pihaknya juga berharap dengan target pertumbuhan pendapatan 5% maka laba bersih juga bisa bergerak naik bahkan menjadi positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×