kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moratorium sudah berlaku, aplikasi yang diajukan Go-Jek ke Filipina datang terlambat


Selasa, 02 Oktober 2018 / 05:29 WIB
Moratorium sudah berlaku, aplikasi yang diajukan Go-Jek ke Filipina datang terlambat
ILUSTRASI. Dua Buah Jaringan Jasa Ojek Online GrabBike dan GoJek


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Go-Jek masih ingin terus mengembangkan sayapnya di Asia. Sebelumnya, Go-Jek sukses berekspansi ke Vietnam. Kini, Go-Jek mulai melirik wilayah Asia lainnya. Sayangnya, rencana ekspansi Gojek ke Filipina terkendala. Perusahaan penyedia layanan transportasi online ini terhambat penerapan aturan moratorium akreditasi jaringan perusahaan transportasi atau transport network company (TNC) pada bulan Agustus lalu.  

Menurut Martin B Delgra III, Pimpinan Philipines Land Transportation Franchising and Regulatory Board (LTFRB), seperti diberitakan oleh Deal Street Asia, aplikasi yang diajukan Gojek ke pihaknya terbilang terlambat. Sebab aplikasi masuk setelah penerapan moratorium pembatasan perusahaan transportasi di negara tersebut.

Surat permohonan Gojek masuk tanggal 13 Agustus 2018, tapi penerapan moratorium pada tanggal 9 Agustus 2018.

Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek menyatakan Gojek akan mematuhi peraturan yang berlaku di setiap negara, termasuk di Filipina. "Untuk ekspansi di Filipina, fokus kami adalah mendapatkan akreditasi terlebih dahulu sebelum ekspansi selanjutnya," katanya kepada KONTAN, Senin (1/10).

Sebelumnya, Gojek sudah beroperasi di Vietnam dan segera menyusul di negara Asia Tenggara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×