kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai dihuni, kawasan industri Kendal bakal laris


Jumat, 19 Agustus 2016 / 11:03 WIB
Mulai dihuni, kawasan industri Kendal bakal laris


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

Kendal Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninjau Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah jelang kunjungan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 25 Agustus mendatang.

"Pemerintah berupaya meningkatkan investasi melalui kawasan industri dan Kendal ini kan mempunyai potensi yabg baik untuk investasi, penyediaan tenaga kerja, dan akses pelabuhan yang tidak terlalu jauh," ujar Airlangga di Kawasan Industri Kendal, Jumat (19/8).

Total tenaga kerja yang terserap di Kawasan Industri Kendal mencapai 3.068 orang bila 16 pabrik yang teken kontrak sudah mulai berjalan.

Selain itu, kehadiran Kawasan Industri Kendal diharapkan mendorong pemerataan pembangunan wilayah yang tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Perindustrian. "Selama ini kawasan industri banyak di Jawa Barat. Kemudian mulai berkembang di Jawa Timur, tapi masih terbatas " ujar Airlangga.

"Dimulainya kawasan ini di Jawa Tengah diharapkan bisa menarik industri ringan atau industri aneka ke wilayah industri ini. Seperti industri tekstil, furnitur, dan makanan yang padat karya," sambung Airlangga.

Dalam kunjungan kerjanya, Airlangga menengok pabrik asal Singapura PT Tat Wai Industries yang menjadi pabrik pertama di kawasan industri yang dikelola PT Kawasan Industri Jababeka Tbk tersebut. Pabrik furnitur untuk interior kapal pesiar itu akan mulai operasi percobaan tanggal 24 Agustus.

"Di sini kami hanya memproduksi barang setengah jadi. Setelah itu dikirim lagi ke Singapura," kata Andi Suwandi, HR Manager PT Tat Wai Industries.

Andi mengatakan, total investasi yang dikeluarkan mencapai US$ 2.935 juta termasuk aset. Pabrik asal Singapura itu mengeluarkan investasi sebesar Rp 65,02 miliar untuk pembangunan pabrik di atas tanah seluas 10.000 ha. "Untuk membeli mesin Rp 315 miliar," ujarnya.

Tat Wai Industries saat ini hanya memiliki satu line produksi. "Satu saja karena kami tidak menimbun barang. Kalau raw material masuk kalau bisa cepat keluar," papar Andi.

Untuk memproduksi furnitur, Tat Wai menggunakan plywood dari lokal. "Sekitar 80% lokal. Kami maksimalkan dari lokal selama standar dan kualitas ekspornya masuk," ujar Andi.

Saat ini Tat Wai sudah mempekerjakan 10 orang. Bila sudah beroperasi penuh, tenaga kerka yang dibutuhkan mencapai 75 orang.

Setelah itu, Airlangga mengunjungi pelabuhan penyeberangan Kendal. Pelabuhan ini jadi fasilitas logistik bagi Kawasan Industri Kendal. "Pelabuhan ini perlu ada perbaikan. Nanti akan ditangani Kementerian Perhubungan " tandas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×