kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai transaksi 14 marketplace terbesar Indonesia turun Rp 4,02 triliun pada April


Jumat, 29 Mei 2020 / 21:50 WIB
Nilai transaksi 14 marketplace terbesar Indonesia turun Rp 4,02 triliun pada April
ILUSTRASI. Belanja online. KONTAN/Muradi/2020/05/12


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada April 2020, Indonesia memasuki bulan Ramadan. Rupanya, ini tak membuat total nilai penjualan di marketplace meningkat.

Menurut data yang diterima Kontan.co.id dari Bank Indonesia (BI), total nilai transaksi 14 marketplace terbesar di Indonesia pada April 2020 sebesar Rp 22,48 triliun atau turun Rp 4,02 triliun dari total penjualan pada Maret 2020 yang sebesar Rp 26,49 triliun.

Demikian juga total nilai transaksi 4 marketplace terbesar di Indonesia pada bulan April 2020 tercatat sebesar Rp 19,06 triliun atau turun Rp 2,53 triliun dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 21,59 triliun.

Baca Juga: 99 Group: Masih banyak yang mencari properti pada masa pandemi covid-19

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy melihat, penurunan nilai penjualan marketplace pada bulan April 2020 tak lepas dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Sehingga dengan penerapan tersebut, beberapa kelompok masyarakat mulai tergerus. Mereka mulai menahan belanja kebutuhan yang sifatnya tidak esensial. Jadi belanja kebutuhan pokok saja," kata Yusuf kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5).

Selain itu, Yusuf juga memandang bahwa nilai penjualan marketplace yang menurun juga sebagai imbas dari penguatan nilai tukar rupiah pada bulan April 2020 bila dibandingkan dengan Maret 2020 sehingga berdampak pada nilai produk marketplace impor menjadi mengecil.

Untuk selanjutnya, Yusuf memperkirakan bahwa potensi masyarakat untuk berbelanja lewat marketplace akan semakin besar mulai dari bulan Mei 2020. Bahkan, ini berpeluang mnejadi perilaku berbelanja masyarakat yang baru.

Baca Juga: Masyarakat mengerem belanja, nilai penjualan marketplace pada April 2020 turun

"Memang pemerintah berencana membuka mall di era new normal. Namun, kepercayaan konsumen untuk pergi ke mall belum pulih. Maka, marketplace bisa menjadi alternatif belanja kebutuhan sehari-hari bahkan seperti sabun, sampo, odol, dan lainnya," tambah Yusuf.

Selain itu, ini juga diperkuat dengan mulai adanya platform belanja online yang akhirnya menawarkan jasa berbelanja di pasar swalayan untuk diantar sampai ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×