kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optic Marine Indonesia membidik kerjasama baru tahun depan


Selasa, 04 Desember 2018 / 20:03 WIB
 Optic Marine Indonesia membidik kerjasama baru tahun depan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Optic Marine Indonesia (OMI) telah melebarkan sayapnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya pada sektor maritim. Untuk itu sebagai anak usaha dari Optic Marine Group (OM Group), perusahaan ingin membidik kerjasama baru di tahun 2019 nanti.

Sebelumnya OMI telah membangun jaringan komunikasi bawah laut yang menghubungkan antarpulau di Indonesia dan benua bekerjasama dengan PT Pelayaran Lintas Optik. Selain itu, Optic Marine juga terlibat dalam berbagai proyek pemasangan kabel subsea di Asia Pasifik dan telah bekerja bersama perusahaan telekomunikasi global dan kantor pemerintah dari berbagai negara di seluruh dunia.

Isfan Fajar Satryo, Komisaris PT Optic Marine Indonesia memaparkan bahwa perusahannya ingin memberikan kontribusi lebih banyak lagi di pasar Indonesia karena nantinya akan ada lebih banyak pembangunan Infrastruktur pada tahun 2019.

Seperti berpartisipasi dalam dukungan percepatan teknologi telekomunikasi dan makroekonomi di Tanah Air. “Kami terus mendukung pembangunan infrastruktur nasional (Nawacita) dan juga berbagi, serta menerapkan kualitas kerja standar internasional di Indonesia, dalam hal pembangunan serat optik misalnya menghindari pemutusan jaringan serat optik yang tidak perlu” kata Isfan Fajar Satryo dalam keterangan pers,Selasa (4/12).

Capt Djonia A. Algamar, Direktur PT Optic Marine Indonesia menjelaskan kenyamanan dan standar keamanan menjadi prioritas selama mengerjakan pembangunan infrastruktur jaringan komunikasi terutama di wilayah Indonesia.

Seluruh kapal-kapal yang kami miliki sudah memenuhi klasifikasi dan tersertifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, didukung pula dengan kemampuan sumber daya manusia yang cakap dan berkualitas.

“Kami sangat mengutamakan keselamatan dan selalu beroperasi berlandaskan regulasi yang tepat, sehingga Optic Marine dengan semua pihak yang terlibat mulai dari mitra hingga pemerintah dapat berkolaborasi harmonis dan mencapai visi yang sama,” ujar Djonia dalam keterangan pers, Selasa (4/12).

Optic Marine juga memiliki kapal berbendera Indonesia terbaru yang dinamai, CS Ile De Re (IRE) yang sudah melanglangbuana dalam menjalankan penggelaran dan perbaikan kabel-kabel laut dalam serta dilengkapi dengan alat penguburan SMD Gamma Type MD-3 dan perangkat ROV. Kapal ini memiliki kapasitas terbesar serta tercanggih saat ini di Indonesia (bahkan di Asia Pasifik) dengan kemampuan mengangkut empat ribu ton kabel optik yang jika dibentangkan bisa mencapai 3.800 km.

Di awal Desember 2018, kapal berbendera Indonesia ini akan menyelesaikan proyek international yang melibatkan Singapore, Indonesia dan Australia dan juga akhirnya secara resmi telah membentangkan kabel optic sejauh 8.000 km di seluruh kawasan Asia Pasifik sejak Mei 2017 (25% merupakan proyek Indonesia dan 75% proyek asing).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×