kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis di semester dua, HK Metals (HKMU) genjot penjualan ritel


Kamis, 13 Agustus 2020 / 16:18 WIB
Optimistis di semester dua, HK Metals (HKMU) genjot penjualan ritel
ILUSTRASI. Pabrik material bangunan aluminium PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen aluminium ekstrusi, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) akan menggenjot kinerja bisnisnya di semester kedua tahun ini. Seiring dengan mulai menggeliatnya pasar material konstruksi pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

Jodi Priyono, Corporate Secretary HKMU mengatakan, manajemen melihat pasar aluminium  di semester kedua tahun 2020 akan tetap stabil dengan sedikit peningkatan setelah adanya pelonggaran PSBB.

"Namun sepertinya akan ada pergeseran segmen dari industrial dan project high rise building yang mengalami pelambatan sejak perlambatan ekonomi akibat Covid- 19 ke segmen perumahan dan renovasi rumah tinggal yang didominasi pasar ritel," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).

Selain itu perusahaan juga melihat peluang kebutuhan material di tengah pandemi ini. Jodi bilang ada perubahan tren desain ruang dan bangunan di mana sejak era Covid-19 bentuk bangunan pada ruang umumnya didominasi banyak sekat-sekat untuk mengakomodir social distancing.

Baca Juga: Sejumlah ekspansi akan ditunda, HK Metals Utama (HKMU) kaji belanja modal tahun ini

"Beberapa komponen untuk pembentukan sekat ruangan dan juga arsitektur jendela untuk sirkulasi udara akan didominasi aluminium ekstrusi," terang Jodi. Adapun bicara proyeksi pendapatan sampai akhir tahun ini, HKMU mengatakan ada sedikit perubahan porsi antara segmen bisnis trading dan manufaktur.

Jodi mengatakan kategori bisnis manufaktur perlahan mulai menguat ketimbang segmen bisnis perdagangan. Sedangkan untuk total penjualan perusahaan di tahun 2020 tampaknya sulit untuk bertumbuh

"Proyeksi bisnis kami tahun ini tampaknya secara umum omset perusahaan akan lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun kami cukup optimis di semester dua  2020 pencapaian kami akan lebih baik dibandingkan dengan semester pertama 2020," urai Jodi.

Sampai dengan kuartal kedua tahun ini penjualan bersih perseroan tercatat senilai Rp 461,41 miliar atau turun 18% secara tahunan. Dari segmen bisnis manufaktur sebenarnya terdapat kenaikan 30% secara tahunan menjadi Rp 240,39 miliar di semester pertama tahun ini, namun segmen bisnis perdagangan anjlok tajam 42% secara tahunan menjadi Rp 241,01 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×