kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pameran bisnis FLEI, RSEI, dan CBI bidik total transaksi US$ 100 juta


Kamis, 05 September 2019 / 16:56 WIB
Pameran bisnis FLEI, RSEI, dan CBI bidik total transaksi US$ 100 juta
ILUSTRASI. Pameran Waralaba Franchise & License Expo Indonesia (FLEI)


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reed Panorama Exhibitions bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) kembali menghadirkan ratusan pelaku usaha dari industri waralaba, baik dalam maupun luar negeri pada tiga pameran bisnis tahunan, yakni Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI) dan Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBI) 2019.

General Manager Reed Panorama Exhibitons Steve Chwee menargetkan, total transaksi sebesar US$ 100 juta selama pameran digelar pada 13 - 15 September 2019. Ia menjelaskan jika pasar Indonesia dipercaya masih menjanjikan bagi bisnis waralaba untuk tumbuh.

"Tahun lalu untuk pameran yang sama, total transaksi selama tiga hari mencapai US$ 80 juta. Target tahun ini dipasang lebih tinggi karena kami optimistis dengan pasar Indonesia. Peminat waralaba di Indonesia terus meningkat setiap tahun," ujar Andrew di sela-sela Konferensi Pers di What's Up Cafe Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).

Baca Juga: Sebanyak 350 merek waralaba lokal akan ramaikan pameran bisnis FLEI, RSEI dan CBI

Ia lanjut menjelaskan pihak Reed Panorama mencatat jumlah pengunjung pada pameran FLEI, RSEI, dan CBI tahun lalu sekitar 23.000. Dan tahun ini, ia memproyeksikan sekitar 26.000 - 30.000 pengunjung bakal ikut meramaikan gabungan ketiga pameran tersebut.

"Tahun ini jumlah peserta pameran lebih banyak dibanding tahun lalu. Otomatis lebih banyak pilihan dan bisa menarik pengunjung. Lalu, saya juga memperhatikan, dua tahun belakangan pengunjung dari luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, Bali juga banyak juga yang datang ke pameran ini," tandas Andrew.

Ketua Umum Perhimpunan WALI, Levita Supit mengatakan sejumlah calon pelaku usaha asal daerah mulai tertarik untuk membuka bisnis di daerahnya karena dukungan dari infrastruktur yang makin baik. Sehingga lebih memudahkan mereka untuk membuka bisnis di daerahnya.

Baca Juga: Ada lagi pesaing baru di bisnis kedai kopi yakni Kopi Molo

Levita juga optimistis jika pameran tahun ini bisa menggaet lebih banyak pengunjung dan transaksi. Ia mengatakan tanda-tanda peningkatan jumlah pengunjung sudah terlihat dari angka pendaftar online per Kamis (5/9) sudah meningkat dua kali lipat dibanding total pendaftar online pada tahun lalu.

"Tahun lalu yang mendaftar online sampai hari terakhir hanya 2.000 pengunjung. Tahun ini, baru tanggal 5 September, yang mendaftar sudah 4.000 pengunjung. Artinya ada kenaikan 100% dan ini pendaftaran online belum selesai," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×