kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi corona, Buyung Poetra Sembada (HOKI) review capex tahun ini


Minggu, 12 April 2020 / 16:16 WIB
Pandemi corona, Buyung Poetra Sembada (HOKI) review capex tahun ini
ILUSTRASI. Sebelumnya HOKI mengalokasikan capex Rp 70 miliar untuk merampungkan pembangunan pabrik baru.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengolahan dan distribusi beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) masih memantau potensi dampak pandemi virus corona (covid-19) terhadap agenda ekspansi dan kinerja bisnis.

Investor Relations HOKI, Dion Surijata menyebutkan HOKI akan mengkaji ulang anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) yang sebelumnya dicanangkan untuk tahun ini.

Sebelumnya HOKI berencana mengalokasikan capex sebesar Rp 70 miliar untuk merampungkan pembangunan tahap satu pabrik baru berkapasitas 20 ton per jam di Palembang, Sumatra Selatan.

Baca Juga: Ada virus corona, Buyung Poetra Sembada (HOKI) tahan rencana ekspansi tahun ini

Menurut catatan Kontan, berdasarkan rencana semula, pabrik baru tahap satu ditargetkan akan selesai pada Desember 2020. Pembangunan pabrik baru tahap satu rencananya akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik tahap kedua dengan kapasitas sama, yakni 20 ton per jam yang direncanakan bisa rampung pada akhir 2021.

Nantinya, jika pabrik di Palembang sudah beroperasi penuh, maka HOKI akan memiliki kapasitas produksi sebesar 95 ton per jam dengan rincian kapasitas sebesar 40 ton per jam dari Pabrik Palembang, 50 ton per jam dari Pabrik di Subang, dan 5 ton dari mesin produksi di Pasar Induk Cipinang.

Tambahan kapasitas dari pembangunan pabrik baru dimaksudkan untuk menunjang rencana ekspansi pasar HOKI ke pasar di wilayah luar Pulau Jawa maupun pasar-pasar tradisional yang belum tersentuh oleh jangkauan pasar HOKI

Baca Juga: Tahun 2019, penjualan Buyung Poetra Sembada (HOKI) naik 15,38% jadi Rp 1,65 triliun

Tapi, pergerakan orang lintas negara yang terganggu akibat pandemi dikhawatirkan bisa mengganggu penyelesaian pabrik baru, sebab mesin-mesin produksi yang nantinya akan dipasang di pabrik baru Palembang diperoleh secara impor. “Mesin-mesin kami impor dari luar negeri sehingga butuh tenaga luar untuk memasangnya,” kata Dion kepada Kontan.co.id pada Senin (6/4).

Terlepas dari adanya kondisi ini, Dion menegaskan bahwa HOKI akan tetap melanjutkan pengerjaan pembangunan infrastruktur pabrik yang masih memungkinkan untuk dilanjutkan berdasarkan kondisi di lapangan.

Baca Juga: Hindari saham-saham ini saat pembatasan sosial skala besar mulai diterapkan

Selain mengkaji potensi dampak corona terhadap ekspansi pembangunan pabrik, HOKI juga tengah mengkaji potensi dampak yang mungkin diakibatkan oleh corona terhadap kinerja penjualan HOKI. “Kami belum berani tetapkan target untuk tahun ini dulu karena mau melihat apakah kondisi ini akan terus berlanjut hingga pertengahan tahun,” kata Dion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×