kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar apartemen mulai bergerak positif


Rabu, 04 April 2018 / 10:56 WIB
Pasar apartemen mulai bergerak positif
ILUSTRASI. Kondominium Fifty Seven Promenade dari Intiland


Reporter: Dadan M. Ramdan, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar apartemen di Jakarta diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tahun ini. Pasalnya, level terendah pasar segmen ini sudah dilewati tahun lalu.

Head of Research DPP Real Estat Indonesia Handa Sulaiman mengatakan, walaupun pasokan apartemen masih cukup besar, pasar segmen ini cenderung bergerak positif. Hal tersebut sudah mulai terlihat sejak kuartal IV 2017. "Bottom pasar sudah dilewati. Jadi tahun ini akan tumbuh walaupun masih soft," katanya, Senin (2/4).

Handa menyebutkan, potensi pertumbuhan tersebut ditandai dengan meningkatnya permintaan, yang ditopang penambahan pasokan apartemen sejak separuh kedua tahun 2017. Sementara berdasarkan riset Savill Indodonesia, total pasokan apartemen yang telah berdiri di Jakarta mencapai 141.000 unit hingga kuartal I-2018. Sekitar 80% berada di luar central business district (CBD) dan pasokan terendah ada di Jakarta Timur. Apartemen yang baru rampung dibangun di kuartal satu tahun ini mencapai 2.900 unit.

Direktur Head of Research and Consultants Savills Indonesia Anton Sitorus memperkirakan, apartemen yang akan diluncurkan di Jakarta sepanjang tahun ini mencapai 29.000 unit. Hingga tahun 2021 diprediksikan pasokan bertambah sekitar 67.000 unit.

Archied Noto Pradono, Direktur Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development, melihat, pasar apartemen di Jakarta sejak tahun lalu masih cukup bagus. Syaratnya, konsep proyek tersebut menarik. "Di Jakarta pasar tetap ada. Hanya saja memerlukan konsep yang menarik guna menarik para investor dan pembeli agar mau masuk." kata Archied.

Hal ini tercermin dari penjualan proyek apartemen FiftySeven Promanade di Kebon Melati Jakarta Pusat. Meski menyasar segmen premium, proyek yang dirilis pada kuartal III-2017 lalu sukses diserap pasar. Apartemen Fifty Seven Promanade terdiri dari dua menara yaitu City57 dan Sky57 dengan total kapasitas 496 unit. Intiland telah berhasil menjual 90% dari total unit yang ditawarkan dengan nilai marketing sales sekitar Rp 2,3 triliun.

Intiland juga berencana merilis dua proyek apartemen lainnya di Jakarta. Proyek anyar itu akan dibangun di Jakarta Selatan yang mencakup dua tower. Proyek yang menyasar segmen menengah ini akan diluncurkan pada kuartal IV-2018. Satu lagi proyek South Quarter II yang merupakan pengembangan tahap kedua dari apartemen South Quarter, setelah sebelumnya membangun gedung perkantoran di tahapan pertama. Proyek apartemen anyar lainnya yang meluncur pada kuartal I-2018 adalah Solterra Place di Pejaten, Jakarta Selatan, yang digarap PT Waskita Realty. Lalu, Apple Apartment di Jati Padang, yang dikembangkan PT Diamondland Development.

Membanting tarif sewa

Berbeda dengan permintaan apartemen yang mulai memperlihatkan tren pertumbuhan sejak separuh kedua tahun lalu, sewa apartemen di Jakarta justru masih sepi. Bahkan untuk sewa apartemen mewah, pemilik sampai banting tarif sewa.

Penurunan harga sewa apartemen ini juga terekam dari iklan sewa di internet. Seperti www.sewa-apartemen.net, salah satu situs iklan properti di Indonesia.

Pemilik situs, Amin Ch, menyebutkan, tarif sewa apartemen mewah turun sekitar Rp 5 juta. Rata-rata biaya sewa apartemen premium di Jakarta sekitar US$ 2.000 per bulan. "Lebih banyak apartemen yang tersedia daripada yang mau menyewa," katanya kepada KONTAN, Selasa (3/4).

Pemilik apartemen terpaksa memangkas tarif sewa ketimbang apartemen kosong. Maklum, biaya maintenance naik setiap tahun mengikuti upah minimum. Banyaknya pasokan apartemen baru juga berpengaruh ke tarif sewa apartemen lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×