kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis logistik sambut penerbangan ke China


Senin, 12 Desember 2016 / 20:42 WIB
Pebisnis logistik sambut penerbangan ke China


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kebijakan pembukaan penerbangan langsung China-Indonesia diprediksi mendongkrak bisnis pengiriman logistik dan kargo. Tahun depan, bisnis ini diperkirakan akan semakin ciamik.

Fanywati Wyadi, Managing Director 21 Express menyebut, dibukanya rute penerbangan langsung China-Indonesia meningkatkan trafik barang. Sebab, bukan hanya penumpang, namun barang masuk maupun keluar, juga akan bertambah. Artinya, akan semakin banyak pula barang-barang yang terdistribusi. "Nah, ini akan meningkatkan distribusi," ujarnya, Senin (12/12).

Menurutnya, untuk menjawab kebutuhan tersebut, pihaknya tidak ingin terjun tanpa persiapan. Sebab, meningkatnya arus distribusi barang, akan menuntut sumber daya lebih. Misalnya saja armada, kurir, maupun driver. Hanya saja, saat ini pihaknya tengah berfokus pada penyelenggaraan event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Kata Fanywati, jika event ini rampung, pihaknya akan menggenjot persiapan pertambahan trafik tersebut.

Oleh sebab itu, 21 Express cukup optimistis menatap pertumbuhan bisnis tahun depan. Perusahaan membidik peningkatan pengiriman yang stabil sekitar 10%. Angka tersebut sama dengan pertumbuhan bisnis tahun ini. "Meski secara umum ekonomi melambat, kami cukup terbantu dengan e-commerce. Banyak barang yang masuk juga bisa membantu bisnis kami makin stabil bahkan meningkat," ujar Fanywati.

Sementara, Mohammad Feriadi Direktur Utama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menyatakan, dibukanya penerbangan langsung tersebut, bisa memberi kontribusi dan peluang baru bagi Indonesia. Selain, barang asing yang masuk ke Indonesia, barang buatan lokal yang diproduksi oleh UKM juga berkesempatan untuk beredar di luar negeri. Oleh sebab itu, pihaknya menyambut positif dibukanya jalur penerbangan tersebut.

"Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku UKM. Mereka bisa punya kesempatan untuk bersaing," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo), Senin (12/12).

Dari segi bisnis, Feriadi menyatakan adanya pembukaan jalur tersebut membuat jalur distribusi semakin pendek. Hal itu, menyebabkan ongkos yang dikeluarkan juga makin ekonomis. Nantinya, berpengaruh langsung terhadap supply dan demand yang menjadi aktivitas dalam e-commerce. "Percepatan proses ini juga akan berpengaruh terhadap arus barang yang akan masuk ke sini. Saya melihat akan semakin banyak produk dari sana yang dijumpai di Indonesia. Dengan dibukanya jalur itu, jadi lebih mudah," ungkapnya.

Dia menyatakan, semakin banyak volume, maka akan semakin banyak transaksi. Juga artinya akan semakin banyak pula proses pengiriman. Hal itu, akan memberi stimulus positif terhadap bisnis pengiriman atau logistik."Di sisi lain, Indonesia juga berkesempatan untuk mengirimkan barang ke sana," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×